Jateng
Selasa, 20 Februari 2024 - 12:22 WIB

KPU Jateng Catat 33 Petugas Pemilu Meninggal Dunia & Ratusan Sakit

Adhik Kurniawan  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana penghitungan suara di salah satu TPS di Kota Semarang, Rabu (14/2/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mencatat ada 33 petugas pengawal pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia. Mereka terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Kepala Devisi (Kadiv) SDM dan Litbang KPU Jateng, Mey Nurlela, mengatakan paling banyak yang meninggal dunia adalah petugas KPPS. Selain itu, ada ratusan petugas lainnya yang mengalami sakit saat mengawal proses pemilu 2024.

Advertisement

“Hingga 19 Februari 13 orang KPPS meninggal dunia. Kemudian Panitia Pemungutan Suara [PPS] 10 orang dan linmas 10 orang. Kemudian KPPS yang sakit ada 412 orang, PPS 58 orang, PPK 5 orang dan linmas yang sakit 63 orang,” ungkap Mey kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan rasa duka cita atas gugurnya anggota Polri dan TNI saat mengawal proses demokrasi atau pemilu 2024. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya terkait pemilu secara aman dan tertib serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

“Kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah. Dan dalam proses pemilihan, siap menang juga harus siap untuk kalah. Apa pun hasil pemilu harus kita terima bersama, kita punya koridor hukum untuk itu,” tegas Kapolda.

Advertisement

Kapolda juga menilai proses pemungutan suara di Provinsi Jawa Tengah berlangsung dengan aman. Ini artinya Polda Jateng berhasil memberikan jaminan masyarakat dalam memberikan hak pilih mereka.

“Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti Pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada 12 orang petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia di wilayahnya, di mana tujuh orang di antaranya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Advertisement

Penyebabnya yakni tahapan puncak pemungutan suara atau coblosan pada Rabu (14/2/2024) lalu, banyak menguras tenaga sehingga membuat para petugas jatuh sakit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif