Jateng
Selasa, 23 Januari 2024 - 19:07 WIB

Kunjungi Grobogan, Jokowi Cek Layanan USG dan Bagikan Sertifikat Tanah

Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (grobogan.go.id)

Solopos.com, GROBOGAN–Sebanyak 10.000 puskesmas di Tanah Air telah memiliki layanan Ultra Sonography (USG). Hal itu diungkapkan  Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Dalam kunjungan ke Grobogan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.

Advertisement

Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Mengawali kunjungan di Grobogan, Presiden Jokowi meninjau layanan USG di Puskesmas Toroh 1, Kecamatan Toroh. Presiden menyebut layanan USG di Puskesmas Toroh 1 sudah baik.

Advertisement

Mengawali kunjungan di Grobogan, Presiden Jokowi meninjau layanan USG di Puskesmas Toroh 1, Kecamatan Toroh. Presiden menyebut layanan USG di Puskesmas Toroh 1 sudah baik.

“Saya ingin memastikan, USG ada di puskesmas untuk mengecek kehamilan. Saya cek ada, dan bagus. Sudah ada 10 ribu puskesmas di seluruh Tanah Air memiliki USG,” jelasnya seperti dikutip dari laman grobogan.go.id.

Jokowi menambahkan dengan adanya USG, ibu hamil bisa mengecek kehamilannya sejak dini. Sehingga harapannya, lanjut dia, kasus stunting bisa dicegah. Selain USG, pemerintah pusat juga telah menyalurkan 300.000 timbangan ke 300.000 posyandu di Tanah Air.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mempersilakan warga untuk menggadaikan sertifikat yang telah didapatkan namun harus dikalkulasi terlebih dulu dengan baik.

Menurut Presiden Jokowi, hingga kini pemerintah telah menyelesaikan 110 juta sertifikat dari total 126 juta sertifikat tanah. Dikatakan olehnya, sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki masyarakat.

“Adanya sertifikat tanah dapat mencegah terjadinya sengketa tanah dan konflik lahan,” tegas Jokowi.

Advertisement

Setelah penyerahan sertifikat rampung, Presiden Jokowi melanjutkan satu agenda lagi di GOR Bung Karno Simpang Lima Purwodadi. Yakni, menyerahkan bantuan bagi 1.350 petani Grobogan yang sawahnya puso alias gagal panen.

Jokowi mengungkapkan dampak perubahan iklim telah dirasakan oleh semua negara di dunia. Kekeringan panjang maupun banjir telah menyebabkan banyak negara mengalami gagal panen sehingga produktivitas padinya menurun, termasuk di Indonesia.

Presiden berharap uang bantuan tersebut dapat segera diterima para petani sehingga mereka bisa menanam padi. “Moga-moga dalam waktu yang sangat dekat realisasi uangnya bisa segera diterima para petani dan langsung bisa dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif