SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)

Solopos.com, KUDUS — Kejadian tragis kembali menimpa seorang remaja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), dampak dari bencana banjir yang melanda kawasan itu. Kali ini, nasib nahas menimpa Ade Viona Lestari, 15, warga Desa Temulus RT 005 RW 004, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Remaja berusia 15 tahun itu meninggal dunia saat melintasi jalan cor yang membelah persawahan di desanya. Saat kejadian, korban melintas di jalan yang tertutup genangan banjir akibat luapan Sungai Piji, Kamis (14/3/2024) sore, sekitar pukul 16.00 WB.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Korban melintasi jalan cor yang lebarnya tak lebih dari 1 meter dan lebih tinggi dari persawahan. Diperkirakan kedalaman sawah dari jalan tersebut saat banjir mencapai 2 meter,” ungkap Kepala Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2024).

Budiono mengatakan karena jalan tertutup air atau genangan banjir, korban tidak mengetahui persis jalurnya. Akibatnya, korban yang tidak bisa berenang saat sepedanya keluar jalur, jatuh dan tenggelam di area persawahan.

Budiono menambahkan saat peristiwa itu sebenarnya ada warga yang melihat korban jatuh. Meski demikian, saat didekati ternyata korban sudah tenggelam dan tidak diketahui keberadaannya karena posisi air yang keruh.

Basarnas Semarang yang menerima informasi tersebut langsung memberangkatkan tim dari Pos SAR Jepara untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan bersama tim SAR yang lainnya.

Pada Jumat (15/3/24) sore, upaya tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Banjir yang mulai surut memudahkan tim untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 14.30 WIB korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

“Korban ditemukan tak jauh dari lokasi jatuhnya dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban langsung dibawa ke rumah duka,” terang Budiono.

Diberitakan sebelumnya, dampak banjir di Kudus juga menyebabkan tiga remaja atau pelajar lain di Kudus meninggal dunia. Ketiga pelajar itu meninggal dunia juga di area persawahan yang tergenang banjir.

Ketiga pelajar yang diketahui berasal dari Ponpes Assa’idiyah itu meninggal dunia setelah terjebur ke dalam genangan banjir di area persawahan Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabypaten Kudus, Jumat (15/3/2024) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya