SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meninjau wilayah Bandarharjo, Kota Semarang, Selasa (2/1/2024). (Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana membangun rumah pompa baru di kawasan Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara. Hal tu dikarenakan daerah Bandarharjo menjadi salah satu daerah di Kota Semarang yang kerap dilanda banjir baik ketika hujan dengan intensitas tinggi maupun saat gelombang pasang laut tinggi atau rob.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan rumah pompa itu akan mulai dibangun mulai tahun ini atau 2024. Rumah pompa akan menyedot air yang menggenang di Bandarharjo terutama di Kampung Ujung Seng.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Untuk di Ujung Seng di tahun 2024 ini akan dibangun rumah pompa air untuk menyedot air,” kata perempuan yang karib disapa Mbak Ita saat meninjau kawasan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Senin (2/2/2024).

Mba Ita menjelaskan tinjauannya kali ini untuk memberikan solusi atas permasalahan banjir yang kerap dikeluhkan warga. Ia juga berbincang dengan warga serta mendengarkan keluhan mereka secara langsung

“Kami langsung melakukan sidak dan meninjau kawasan Bandarharjo dan mencari sumber permasalahan dan solusinya,” jelasnya.

Selain rencana membangun rumah pompa baru di Bandarharjo, Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) juga akan melakukan konsolidasi dengan Pelindo. Pasalnya, Pemkot tidak bisa bergerak tanpa kerja sama dari Pelindo.

“Ini karena ada dua sisi tanah milik Pelindo yang menghadap ke laut dan ke rumah warga. Dan tanah Pelindo itu belum ditembok, kalau air dari laut atau rawa itu penuh, airnya lari ke permukiman warga, sehingga kami perlu berkoordinasi. Saya minta Camat dan Lurah untuk membuat memo, sehingga saya bisa buat surat secara tertulis kepada Pelindo. Karena memang tanahnya dan rawa milik Pelindo,” terangnya.

Untuk itu, tidak mengherankan bila hujan mengguyur, kondisi rawa yang kedudukannya lebih tinggi dari rumah warga menyebabkan genangan tinggi di rumah warga di sekitar Bandarharjo dan Kampung Ujung Seng.

“Diperlukan koordinasi dengan Pelindo untuk menutup rawa-rawa itu agar air tidak limpas ke rumah penduduk,” jelasnya.

Seorang warga, Dwi, mengaku senang karena Mbak Ita turun langsung melihat persoalan yang dihadapi warga. Terutama masalah banjir dan rob yang kerap melanda kampungnya.

“Selama ini kami memang mengalami persoalan jika hujan deras atau ada rob. Respons Mbak Ita yang turun langsung meninjau persoalan sangat kami apresiasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya