Jateng
Selasa, 4 Juli 2023 - 14:54 WIB

Laris Manis, Kafe di Salatiga Ini Ajak Pembeli Gunakan Bahasa Isyarat

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pelanggan tampak menggunakan bahasa isyarat untuk memesan kopi di Cafe Hening, Kota Salatiga, Selasa (4/7/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebuah kafe atau coffee shop di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), tengah menyita perhatian publik. Hal ini dikarenakan kafe kopi di Salatiga itu mengajak pembeli atau pengunjung yang datang untuk menggunakan bahasa isyarat saat memesan hidangan.

Kafe unik yang terletak di Jalan Adi Sucipto Nomor 7, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, tepatnya di depan Perpusatakaan Daerah (Perpusda) Kota Salatiga, itu bernama Cafe Hening. Bukan tanpa alasan, kafe tersebut dinamakan Hening. Hal itu dikarenakan karyawan atau pengelola kafe tersebut merupakan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara alias bisu dan tuli.

Advertisement

Memang sekilas, kafe ini terlihat seperti kafe pada umumnya yang mengusung konsep kontainer. Namun, ketika pembeli memesan pasti akan terkejut karena dilayani oleh karyawan yang berkebutuhan khusus dalam hal komunikasi.

Kendati demikian, kafe yang baru buka pada Senin (3/7/2023) itu tergolong laris. Meski pun pembeli yang datang untuk memesan kopi di tempat ini harus siap-siap menggunakan bahasa isyarat.

Advertisement

Kendati demikian, kafe yang baru buka pada Senin (3/7/2023) itu tergolong laris. Meski pun pembeli yang datang untuk memesan kopi di tempat ini harus siap-siap menggunakan bahasa isyarat.

Penanggung jawab kafe, Aji Prasetyo Putranto, mengatakan Cafe Hening merupakan kafe hasil pendampingan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga kepada para penyandang disabilitas. Sebelum kafe tersebut berdiri, empat karyawan yang berkebutuhan khusus tunawicara dan tunarungu itu mengikuti expo di beberapa acara.

“Ternyata penjualannya sangat laris dan masyarakat antusian. Akhirnya kami buatkan kafe di sini,” ujar Aji kepada Solopos.com, Selasa (4/7/2023).

Advertisement

“Pertama kali ya memang agak kesusahan ya. Dua tiga kali pelatihan, oke lancarlah. Pelatihan kita libatkan komunitas kopi Salatiga. Mereka yang memberikan pelatihan untuk teman-teman,” jelasnya.

Tutorial

Sementara itu, guna mempermudah pelanggan memesan, kafe tersebut juga menyediakan tutorial berkomunikasi seperti saat memesan minuman maupun mengucapkan terima kasih.

Kafe di Salatiga ini juga dilengkapi meja dan kursi untuk pengunjung sekadar bersantai. Tak hanya itu, pengunjung yang datang juga bisa menikmati berbagai macam buku yang disediakan Dinpersip Salatiga.

Advertisement

Aji mengaku meski memberikan layanan dengan bahasa isyarat, Cafe Hening di Salatiga tergolong laris. Bahkan saat hari pertama buka, para karyawan yang mayoritas penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara itu mampu menjual hingga 40 gelas kopi. Tak hanya itu, antrean pengunjung yang memesan pun terbilang ramai.

“Ternyata antusiasnya sangat besar di sini. Kita juga ingin menunjukkan kepada masyarakat yang normal kalau penyandang disabilitas mampu kok. Jadi, jangan patah semangat!,” tegasnya.

Sementara itu, seorang pembeli, Diana, mengaku awalnya sempat terkejut saat mengetahui jika karyawan di kafe tersebut merupakan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara. Ia semula hanya penasaran dengan adanya kafe atau coffee shop baru yang terletak di depan Perpusatakaan Daerah Kota Salatiga.

Advertisement

“Sebelumnya belum tahu kalau yang jual [penyandang] disabilitas. Soalnya kemarin lihat buka, baru coba,” jelas mahasiswi asal Blora itu.

Dikatakan, dirinya tidak kesulitan ketika memesan kopi. Sebab ada tutorial membeli dengan bahasa isyarat yang disediakan di meja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif