SOLOPOS.COM - Garis polisi telah terpasang di lokasi ledakan yang terjadi di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Sudarto atau di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang hingga membuat empat mesin pengisian bahan bakar minyak (BBM). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG –– Ledakan yang terjadi di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Sudarto atau di kawasan Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga berasal dari korsleting listrik. Akibat ledakan itu sebnyak empat mesin dispenser pengisian bahan bakar pun turut terbakar dan menyebabkan kerugian mencapai Rp300 juta.

Kanitreskrim Polsek Tembalang, Iptu Muhklisin, mengatakan kebakaran itu terjadi pada Rabu (10/1/2024) pukul 12.10 WIB. Sebelum kebakaran, terjadi ledakan di area SPBU. Saat ini, aparat polisi pun telah melakukan pemeriksaan terhadap satu orang saksi yang merupakan karyawan SPBU tersebut.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Sementara proses penyelidikan. Namun awal terbakar dari korsleting, kemudian menjalar ke mesin dispenser. Penyebab pasti belum diketahui. Ini masih proses penyelidikan,” ungkap Iptu Mukhlisin, Rabu (10/1/2024).

Saat ditanya sumber ledakan tersebut berasal dari apa, Kanitreskrim masih enggan menyampaikan. Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

“Untuk kerugian Rp300 juta-an. Dan satu motor yang ditinggal itu tadi enggak terbakar,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Sudarto atau di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (10/1/2024) siang. Ledakan dasyat itu sempat menyebabkan empat mesin pengisian bahan bakar minyak (BBM) terbakar.

Seorang saksi, Putri Muna, 20, mengatakan ledakan berasal dari area dekat toilet SPBU. Ledakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. “Saya posisi lagi mengisi bensin, terus dengar ledakan dua kali. Duar duar gitu. Keras [suaranya]. Panik dong, langsung lari motor tak tinggal,” kata Putri.

Tak berselang lama usai lari karena panik, lanjut Putri, api kemudian keluar dari mesin BBM. Namun, ia tak ingat persis kali pertama sumber api itu sebelum menjalar.

Meski sempat memunculkan api di empat mesin pengisian BBM, Putri menceritakan jika petugas langsung sigap memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga api tak membesar karena bisa dipadamkan dalam waktu singkat bahkan sebelum Damkar sampai di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya