Jateng
Selasa, 21 Mei 2024 - 15:06 WIB

Lo! Website Resmi Pemkot Semarang Memuat Berita Mbak Ita Maju Pilwalkot 2024

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar di Google News, sejumlah berita di laman Pemkot Semarang berisi dukungan dari kelompok masyarakat agar Mbak Ita mencalonkan diri sebagai calon wali kota Semarang periode 2024. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANGWebsite atau situs web resmi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, semarangkota.go.id, menerbikan sejumlah berita bernuansa dukungan kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, yang kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024. Menanggapi hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang pun buka suara.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, berita bernuansa dukungan kepada Mbak Ita antara lain berjudul, “Mbak Ita Maju Pilwalkot, Relawan Mulai Muncul,” kemudian “Mbak Ita Dapat Dukungan Lagi Maju Pilwalkot dari Organda Kota Semarang,” dan “Banyak Dukungan untuk Mbak Ita Maju Pilwalkot Semarang.”

Advertisement

Berita-berita yang bernuansa dukungan kepada Ita pada Pilwalkot Semarang 2024 itu pun terbit dalam rentang waktu sepekan. Meski demikian, berita-berita itu telah dihapus dari laman atau website resmi Pemkot Semarang, semarangkota.go.id, dan tidak bisa diakses kembali.

Kendati demikian, di mesin pencarian Google, berita-berita tersebut masih bisa muncul kendati sudah tidak bisa lagi diakses.

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, membenarkan jika artikel yang bernada dukungan kepada Mbak Ita untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilwalkot Semarang 2024 itu telah dihapus sejak Jumat (17/5/2024). Alasannya, karena berita tersebut tidak masuk dalam ranah informasi publik yang seharusnya disampaikan Pemkot Semarang, karena bernuansa politik.

Advertisement

“Kemarin sudah menjadi evaluasi sehingga langsung kami take down. Memang itu masuk informasi publik, tapi hasil evaluasi kami itu tidak boleh menjadi pemberitaan [di website resmi Pemkot Semarang] karena ‘abu-abu’. Apakah itu masuk ke informasi publik atau politik,” ujar Soenarto di Balai Kota Semarang, Selasa (21/5/2024).

Kendati demikian, Soenarto berdalih tidak tahu siapa oknum yang menulis dan mengunggah artikel tersebut hingga muat di website resmi Pemkot Semarang. Hal itu dikarenakan website resmi Pemkot Semarang itu tidak hanya dikelola Diskominfo Kota Semarang, tapi juga organisasi perangkat daerah (OPD) yang dan pemerintah kelurahan yang bisa mengunggah.

Tak hanya itu, Diskominfo Kota Semarang juga akan melakukan evaluasi kepada tim pengelola website. Termasuk memperketat proses kurasi berita dari OPD atau pihak luar agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Advertisement

“Ini dalam investigasi (yang meloloskan berita di website Pemkot) karena memang pengelolaan, itu kan kami memberikan beberapa admin juga ke OPD untuk bisa upload. Dan sekaligus ini menjadi bahan kita untuk evaluasi,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif