SOLOPOS.COM - Ilustrasi petasan (Shutterstock)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) meminta masyarakat untuk tidak membakar petasan atau mercon untuk merayakan malam tahun baru. Hal itu dikarenakan dampak petasan atau mercon sangat berbahaya dan mengancam keselamatan. Selain itu, petasan dinilai mengganggu lingkungan atau ketenangan warga.

“Meledakkan atau membakar petasan tidak diizinkan. Hal ini telah diatur dalam UU Darurat Tahun 1951 serta sejumlah aturan lainnya,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kamis (21/12/2023).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Dirinya menyoroti banyaknya korban berjatuhan akibat petasan, baik itu anak-anak maupun dewasa. “Bahkan ada rumah yang ludes gara-gara ledakan mercon. Maka itu, mercon dilarang karena dampaknya yang berbahaya,” tambahnya.

Meski demikian, Kombes Satake menyebut masyarakat diperbolehkan menggunakan atau menyalakan kembang api saat merayakan malam tahun baru, namun dengan persyaratan tertentu.

“Penggunaan kembang api dalam skala besar harus ada izin, perusahaan atau kelompok masyarakat yang ingin menyalakan kembang api saat malam tahun baru, silakan mengurus perizinannya. Untuk informasi lengkap silakan hubungi satuan intelkam di polres terdekat,” ujarnya

Kabid Humas Polda Jateng juga menegaskan pihaknya akan all out dalam mengamankan perayaan malam tahun baru. Polisi akan melakukan pengawasan setiap kegiatan masyarakat, melakukan penjagaan, dan patroli untuk menjaga kenyamanan warga pada malam tahun baru.

“ Sudah disiapkan pos-pos pengamanan Nataru, Namun khusus tahun baru nanti, dipastikan seluruh personel Polri Polda Jateng akan diterjunkan ke lapangan,” tegasnya

Dirinya mengimbau masyarakat bersikap bijak serta mempertimbangkan banyak faktor sebelum keluar rumah untuk merayakan malam pergantian tahun. “Hindari arak-arakan yang dapat merugikan kita dan pengendara lainnya, Apalagi saat ini sering turun hujan. Tolong diperhatikan faktor kesehatan serta keselamatan sebelum bepergian,” lanjutnya.

“Lebih baik malam tahun baru diisi dengan kegiatan positif seperti mengisi quality time bersama keluarga atau kegiatan lain yang bermanfaat.”

Secara pribadi, dirinya mengapresiasi kalangan agamawan, yang mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian maupun berdoa bersama di tempat ibadah. “Datangnya tahun baru adalah momen yang harus disyukuri. Untuk itu mengisi malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan rohani adalah hal yang patut diapresiasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya