SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan pendakian di Gunung Merbabu, (Instagram @gunung.merbabu)

Solopos.com, SEMARANG – Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), mengimbau untuk para pendaki yang ingin melihat sunrise saat pergantian malam Tahun Baru 2024 untuk tidak berangkat di hari H atau saat tanggal 31 Desember 2023.

Sebab pada tanggal pergantian tahun itu seluruh gunung di Jateng dipastikan bakal ramai sehingga tidak kebagian tempat mendirikan tenda untuk bermalam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua APGI Jateng, Dasirun, mengatakan malam Tahun Baru 2024 yang bebarengan dengan Perayaan Natal 2023 sekaligus libur sekolah dan didukung cuaca akhir-akhir ini yang cerah, akan membuat semaki banyak orang berlibur ke gunung.

Bahkan, pihaknya memprediksi ada sekitar 2.000 sampai 2.500 pendaki per gunungnya saat pergantian tahun 2024.

“Jadi pasti sudah banyak yang mendirikan tenda pas malamnya. Ada baikya berangkat pas tanggal 29 atau 30 Desembernya (2023). Biar bisa ambil tempat buat camping, mendirikan tenda,” pungkas Dasirun kepada Solopos.com, Kamis (21/12/2023).

Dasirun pun mengamini bila banyaknya orang yang pergi mendaki saat malam Tahun Baru karena mereka ingin melihat sunrise di pergantian tahun. Bahkan para pendaki tersebut terkadang banyak yang orang umum atau bukan seorang yang hobi atau sering mendaki.

“Kalau tidak terbiasa mendaki, hindari gunung-gunung tinggi. Karena keberhasilan mendaki itu bukan sampai puncak, tapi berangkat dan pulang dengan selamat,” katanya. Oleh sebab itu, APGI Jateng menyarankan sejumlah gunung yang memiliki ketinggian dibawah 3.000 Mdpl yang bisa dikunjungi para pendaki umum.

Bahkan gunung yang direkomendasikan ini diklaim menjadi salah satu gunung yang memiliki spot cantik melihat sunrise di Asia Tenggara.

“Untuk yang ahli pasti sudah terbiasa ya di gunung mana saja. Kalau umum, ya bisa di Gunung Prau. Itu (Gunung Prau) sangat bagus, terus ada Sindoro, kemudian Sumbing yang diklaim sunrise terbaik di Asia Tenggara. Lainnya bukan pendakian, tapi bisa dicoba, seperti Sikunir terus area Dieng. Itu gunung-gunung yang cocok untuk umum. Dan medanyan juga engga hardcore (ekstrem),” saranya.

Sementara untuk gunung-gunung yang bakal ramai dikunjungi, Dasirun menilai hanya ada sekitar 10 gunung di Jateng yang akan diserbu atau didatangi 2.000-an pendaki saat Perayaan malam Tahun Baru 2024 nanti. Yakni Gunung Prahu, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro , Gunung Sumbing, dan Gunung Slamet.

Dasirun mengimbau para pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati saat melakukan pendakian gunung di malam tahun baru. Terlebih, kondisi cuaca di bulan Desember masih cukup berbahaya, terlebih jika datang cuaca ekstrem berupa hujan dengan instensitas tinggi yang disertai angin kencang dan petir.

“Kalau mendaki pada musim hujan ini wajib hati-hati. Jangan memaksakan diri. Selain badai, ada bahaya petir di gunung yang puncaknya terbuka seperti Gunung Prau. Kalau cuaca ekstrem, sebaiknya jangan dipaksakan. Lebih baik urungkan niat mendakinya,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya