Solopos.com, SEMARANG — Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karangayu di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 176A Semarang, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, tengah menjadi sorotan publik. Hal ini tidak terlepas dari peristiwa jatuhnya pria tak dikenal atau misterius dari jembatan tersebut hingga meninggal dunia, Selasa (24/10/2023) pukul 10.00 WIB.
Menurut warga sekitar, JPO Karangayu Semarang itu memang butuh perbaikan karena kondisinya yang memprihatinkan. Ditambah adanya insiden orang terjatuh dari jembatan itu, warga pun bertambah waswas saat melintasi jembatan tersebut.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
“Sebenarnya jembatannya ramai, sering digunakan [dilewati orang menyeberang jalan]. Sebelum kejadian ini, mereka yang melintas sudah hati-hati. Malah ada kejadian ini [orang jatuh] jadi tambah takut,” tutur seorang warga, Budi, 53, kepada Solopos.com, Selasa.
Pantauan Solopos.com, kondisi JPO Karangayu Semarang memang cukup memprihatinkan. Banyak baut-baut pengunci pijakan di jembatan itu yang sudah terlepas. Selain itu, papan kayu untuk pijakan pun beberapa di antaranya sudah keropos atau berlubang.
“Kondisi seperti itu kalau dibiarkan jadi bahaya. Saat dilewati kadang bunyi kretek-kretek. Harapan kami ya mohon segera diperbaki. Terutama tangga yang papan bautnya itu, biar enggak lepas saat diinjak. Terus yang berlubang bisa diganti,” harap Budi.
Senada disampaikan Tono, 50, penjual es kelapa yang setiap hari mangkal di sekitar JPO Karangayu Semarang. Ia membenarkan bila ada beberapa orang yang kadang khawatir melintasi jembatan itu.
“Biasanya hanya terpeleset karena salah injak papan yang berlubang. Tapi kalau jatuh baru kali ini,” ujar Tono.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas atau misterius terjatuh dari JPO Karangayu, Semarang Barat, Selasa pukul 10.00 WIB. Belum diketahui apakah pria tersebut memang sengaja jatuh atau melompat dari JPO Karangayu atau mengalami kecelakaan.
Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab jatuhnya pria itu. Ada dugaan, pria itu sengaja menjatuhkan diri atau melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari JPO Karangayu Semarang.
Polisi juga masih mencari indentitas pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut. “Sementara untuk identitas belum ditemukan. Kita upayakan identifikasi. Dan sampai saat ini belum ada warga merasa kehilangan [anggota keluarga],” kata Wakapolsek Semarang Barat, AKP Jumani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
