SOLOPOS.COM - Keindahan Gunung Sumbing. (Instagram @gunung.sumbing)

Solopos.com, WONOSOBO-Bagi para pendaki pasti sudah mengenal Gunung Sumbing, terutama bagi mereka yang kerap menjajal jalur pendakiannya. Gunung yang memiliki berbagai macam jalur pendakian ini, sudah sangat terkenal di kalangan para pendaki.

Sayangnya saat ini gunung yang berlokasi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), ini dilanda kebakaran pada Jumat (1/9/2023) dan telah padam pada Sabtu (2/9/2023). Sejumlah petugas dari unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Perhutani dan sukarelawan pun telah dikerahkan untuk menyisir kawasan yang terbakar untuk memastikan api telah padam.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Dari Pos Banyumudal, sukarelawan mulai naik kembali untuk menyisir kemungkinan masih ada api setelah kebakaran,” kata Pelaksana Tugas Wakil Administratur (Adm) KPH Kedu Utara Ana Wahyu Yuliastuti di Magelang, Sabtu.

Untuk mengenal Gunung Sumbing, ketahui terlebih dahulu bahwa gunung ini masih berstatus aktif. Untuk mengenai letak geografisnya gunung ini terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara Administrasi, gunung ini terletak diantara tiga wilayah kabupaten yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. For Your Information, Gunung Sumbing ini merupakan gunung tertinggi ketiga sepulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Tinggi dari gunung ini ialah 3.371 Mdpl. Sedangkan tinggi Gunung Semeru ialah 3.676 mdpl lalu Gunung Slamet memiliki tinggi sekitar 3.428 mdpl.

Gunung Sumbing ini dikatakan sebagai gunung kembar dengan Gunung Sindoro loh.  Mereka akan terlihat kembar apabila dilihat dari Daerah Temanggung. Hal ini seperti hubungan antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang juga disebut sebagai Gunung Kembar.

Dikutip dari gunung.id pada Sabtu (2/9/2023), Gunung Sumbing ini terkenal dikalangan para pendaki dengan keindahan alamnya. Keindahan pemandangan alam ini terlihat mulai dari kaki hingga puncak gunungnya mata kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah dan berudara segar.

Untuk mengenal Gunung Sumbing, ketahui ada beberapa jalur pendakian yaitu Jalur Capit Parakan atau Jalur Punggungan Timur, Jalur Bowongso atau Jalir Pungungang Barat, Jalur Kali Angkrik, Jalur Sipetung dan Jalur Desa Garung yang disebut juga dengan Jalur Pungungan Utara. Di antara kelima jalur pendakian ini, ada salah satu jalur yang sangat difavoritkan para pendaki Gunung Sumbing yakni Jalur Desa Garung atau Pungungan Utara. Alasannya ialah dikarenakan jalurnya yang lebih pendek serta dari segi pemandangan alamnya, jalur ini lebih indah dibandingkan ketiga jalur yang lain.

Jalur Desa Garung ini juga sangat cocok buat kamu yang masih pemula dalam dunia pendakian. Hal ini dikarenakan jalannya yang tidak terlalu menanjak, basecamp mudah ditemukan karena terletak di sisi jalan, dan jalur ini cukup ramai oleh para pendaki. Waktu tempuh sampai ke puncak apabila kalian melalui jalur ini ialah 8-9 Jam. Selama perjalanan kalian akan menemukan tiga pos.

Jika yang cukup mudah adalah Jalur Desa Garung maka Jalur Sipitung merupakan jalur yang cukup menantang. Waktu tempuh dari jalur ini hingga sampai puncak ialah 7-8 jam. Jalur ini dimulai dari Desa Jambu, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Apabila kamu ingin mencoba jalur yang terkenal namun yang sepi pendaki jalur Bowongso ini merupakan pilihan yang tepat. Jalur ini juga merupakan jalur dengan trekking yang sulit dan menantang. Waktu tempuhnya kira-kira 7 jam– 8 jam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya