SOLOPOS.COM - Sumini saat memproduksi ampyang kacang di kios miliknya yang berada di lantai 2 Pasar Raya II Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (16/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Di tengah gerusan makanan dan jajanan modern yang semakin banyak, ternyata di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), masih ada pembuat ampyang kacang yang tetap eksis dan tak tergerus perkembangan zaman. Salah satu produksi ampyang kacang itu berada di komplek Pasar Raya I Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

Meskipun tempatnya cukup kecil, kios produksi ampyang kacang milik Sumini itu masih sanggup memproduksi ampyang hingga 50 kilogram (kg) per hari. Saat ditemui Solopos.com, Jumat (16/2/2024), Sumini mengaku telah berjualan ampyang kacang sejak tahun 1981.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Jualan saya dari tahun 1981 sampai sekarang. Berarti sudah 43 tahun. Turun temurun dari orang tua juga,” kata Sumini.

Diakuinya, proses pembuatan ampyang kacang cukup mudah. Gula Jawa yang sudah dilelehkan diberi sedikit air, kemudian dicampur kacang tanah yang telah dikupas. Setelah itu, adonan diaduk dalam wajan dan selanjutnya didinginkan dan siap disantap.

Sumini mengaku tidak ada resep khusus dari ampyang kacang buatannya. Hanya saja ia selalu menjaga kualitas dengan memilih gula Jawa dan kacang yang berkualitas.

“Resep khususnya enggak ada. Hanya pakai gula Jawa dan kacang yang kualitasnya bagus, sehingga rasanya lebih renyah, tidak berbau, dan awet,” jelasnya.

Dikatakan, produksi ampyang kacang miliknya itu bisa tetap bertahan karena peminat dari dalam dan luar kota yang masih cukup banyak, terutama saat musim libur. “Musim liburan itu banyak yang cari. Mereka liburan terus ke Salatiga buat mencari oleh-oleh. Biasanya dari Jakarta dan Jawa Barat,” ungkap Sumini.

Selain musim liburan, kata Sumini, pada musim Lebaran pesanan ampyang kacang khas Salatiga juga banyak. Oleh karenanya, Sumini pun selalu menambah karyawan pada momen-momen tersebut.

“Lebaran kita sudah mulai produksi sejak satu bulan sebelumnya. Banyak permintaan dari warga. Tinggal kita mau apa enggak menerima order,” tuturnya.

Ampyang kacang buatan Sumini saat ini dijual mulai dari kemasan kecil Rp5.000 hingga kemasan besar 1 kg seharga Rp40.000. Selain melayani penjualan secara langsung, Sumini juga menitipkan dagangannya ke toko dan pusat oleh-oleh di Salatiga.

Sumini pun berharap jajanan ampyang kacang tetap eksis di tengah gempuran produk modern. “Mungkin ke depan bisa dikemas lebih menarik, supaya anak muda tertarik,” harapnya.

Seorang pembeli asal Boyolali, Jarot Nugroho, mengaku sengaja membeli ampyang kacang sebagai oleh-oleh untuk keluarga. “Ini kan jajanan legendaris. Beli buat keluarga di rumah. Kalau cari di toko sekarang agak susah menemukan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya