Jateng
Jumat, 16 Februari 2024 - 16:58 WIB

Mengintip Pembuatan Ampyang Kacang, Jajanan Legendaris dari Salatiga

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumini saat memproduksi ampyang kacang di kios miliknya yang berada di lantai 2 Pasar Raya II Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (16/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Di tengah gerusan makanan dan jajanan modern yang semakin banyak, ternyata di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), masih ada pembuat ampyang kacang yang tetap eksis dan tak tergerus perkembangan zaman. Salah satu produksi ampyang kacang itu berada di komplek Pasar Raya I Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

Meskipun tempatnya cukup kecil, kios produksi ampyang kacang milik Sumini itu masih sanggup memproduksi ampyang hingga 50 kilogram (kg) per hari. Saat ditemui Solopos.com, Jumat (16/2/2024), Sumini mengaku telah berjualan ampyang kacang sejak tahun 1981.

Advertisement

“Jualan saya dari tahun 1981 sampai sekarang. Berarti sudah 43 tahun. Turun temurun dari orang tua juga,” kata Sumini.

Diakuinya, proses pembuatan ampyang kacang cukup mudah. Gula Jawa yang sudah dilelehkan diberi sedikit air, kemudian dicampur kacang tanah yang telah dikupas. Setelah itu, adonan diaduk dalam wajan dan selanjutnya didinginkan dan siap disantap.

Advertisement

Diakuinya, proses pembuatan ampyang kacang cukup mudah. Gula Jawa yang sudah dilelehkan diberi sedikit air, kemudian dicampur kacang tanah yang telah dikupas. Setelah itu, adonan diaduk dalam wajan dan selanjutnya didinginkan dan siap disantap.

Sumini mengaku tidak ada resep khusus dari ampyang kacang buatannya. Hanya saja ia selalu menjaga kualitas dengan memilih gula Jawa dan kacang yang berkualitas.

“Resep khususnya enggak ada. Hanya pakai gula Jawa dan kacang yang kualitasnya bagus, sehingga rasanya lebih renyah, tidak berbau, dan awet,” jelasnya.

Advertisement

Selain musim liburan, kata Sumini, pada musim Lebaran pesanan ampyang kacang khas Salatiga juga banyak. Oleh karenanya, Sumini pun selalu menambah karyawan pada momen-momen tersebut.

“Lebaran kita sudah mulai produksi sejak satu bulan sebelumnya. Banyak permintaan dari warga. Tinggal kita mau apa enggak menerima order,” tuturnya.

Ampyang kacang buatan Sumini saat ini dijual mulai dari kemasan kecil Rp5.000 hingga kemasan besar 1 kg seharga Rp40.000. Selain melayani penjualan secara langsung, Sumini juga menitipkan dagangannya ke toko dan pusat oleh-oleh di Salatiga.

Advertisement

Sumini pun berharap jajanan ampyang kacang tetap eksis di tengah gempuran produk modern. “Mungkin ke depan bisa dikemas lebih menarik, supaya anak muda tertarik,” harapnya.

Seorang pembeli asal Boyolali, Jarot Nugroho, mengaku sengaja membeli ampyang kacang sebagai oleh-oleh untuk keluarga. “Ini kan jajanan legendaris. Beli buat keluarga di rumah. Kalau cari di toko sekarang agak susah menemukan,” ujarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif