Jateng
Selasa, 31 Oktober 2023 - 13:56 WIB

Menyusuri Kota Tua Salatiga, Banyak Ditemukan Tempat Bersejarah

Tim Solopos  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Wali Kota Salatiga merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota tersebut. (Dok. Solopos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGAKota Salatiga tergolong sebagai salah satu kota tua di Tanah Air. Di kota ini banyak menyimpan bangunan tua yang kaya akan sejarah.

Dikutip dari indonesiabaik.id pada Selasa (31/10/2023), Kota Salatiga berdiri berdiri sejak 24 Juli 750 M. Sejarah Salatiga bersumber dari Prasasti Plumpungan yang berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo.

Advertisement

Solopos.com juga pernah mengupas tentang Kota Tua Salatiga. Sejumlah bangunan tua peninggalan Belanda yang ada di kota ini, di antaranya berada di sepanjang Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, dan Jalan Hasanuddin.

Dilansir dari Salatiga.go.id pada Minggu (22/5/2022), ada beberapa sumber yang dijadikan dasar yang menyatakan bahwa Salatiga adalah salah satu kota tertua di Indonesia.

Dari beberapa sumber tersebut, Prasasti Plumpungan dijadikan dasar informasi terkait hari lahir Kota Salatiga. Dalam prasati itu tercantum bahwa Kota Salatiga berdiri pada 750 Masehi.

Advertisement

Prasasti dengan ukuran panjang 170 cm, lebar 160 cm, dan garis lingkar 5 meter ini berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sejarahwan yang sekaligus Epigraf, Dr.J.G.de Casparis mengalihkan tulisan tersebut secara lengkap dan kemudian disempurnakan oleh Prof. Dr.R. Ng Poebatjaraka.

Bangunan peninggalan Belanda yang terkenal di Salatiga adalah Gereja GPIB Tamansari dan Hotel Pension Van Blommestein. Di samping itu, ada pula Pendapa Pakuwon (Jalan Brigjen Sudiarto), Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Salatiga di Jalan Diponegoro, Gedung Papak di Jalan Sukowati.

Selanjutnya, Hotel Pension Van Blommestein di Jalan Diponegoro, Markas Korem 073/Makutarama. Banyaknya bangunan tua tersebut membuat Salatiga layak masuk dalam daftar kota tua di Jawa Tengah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif