Jateng
Selasa, 5 September 2023 - 20:14 WIB

Momen Ganjar Nangis saat Pamitan ke Warga Jawa Tengah

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo membungkukan badannya saat acara pesta perpisahan dirinya sebagai Gubernur Jateng di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (5/9/2023). (Solopos.com-Humas Ganjar Pranowo)

Solopos.com, SEMARANGGanjar Pranowo tak mampu menahan air mata. Ganjar menangis tatkala berpamitan kepada puluhan ribu warga Jawa Tengah (Jateng) pada acara pesta perpisahan dirinya sebagai Gubernur Jateng di halaman Kantor Gubernur Jateng, Selasa (5/9/2023) malam.

Bersama istri, Siti Atikoh, dan putra semata wayangnya, Zinedine Alam Ganjar, Ganjar hadir dalam pesta rakyat yang digelar untuk acara perpisahannya itu.

Advertisement

Awalnya, Ganjar cukup tegar menyampaikan pidatonya di hadapan rakyat. Sesekali, ia masih terlihat tersenyum. Namun ketika video testimoni dari warga, ulama, dan orang dekatnya terkait kepemimpinan dirinya selama 10 tahun, Ganjar pun tak kuat menahan air mata.

Apalagi ketika di video itu, putra semata wayang Ganjar menyampaikan satu keinginan pasca Ganjar pensiun jadi Gubernur. Alam, meminta Ganjar memenuhi janjinya untuk naik gunung berdua dengannya.

Advertisement

Apalagi ketika di video itu, putra semata wayang Ganjar menyampaikan satu keinginan pasca Ganjar pensiun jadi Gubernur. Alam, meminta Ganjar memenuhi janjinya untuk naik gunung berdua dengannya.

“Kapan ayah ada waktu untuk naik gunung berdua, mudah-mudahan bisa,” kata Alam dalam video testimoni itu.

Mata Ganjar langsung memerah, air mata menetes. Berkali-kali, ia mengusap air mata dengan sapu tangan yang ia bawa. Tepuk tangan dari ribuan warga Jateng mencoba menguatkannya.

Advertisement

Ganjar bahkan mengatakan, masih merasakan pukulan sayang dari nenek-nenek dan pedagang pasar yang ia temui. Pelukan hangat, serta dukungan yang sangat berarti dari jutaan warga Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.

Pun dengan cacian, kritikan yang disampaikan padanya selama ini. Ganjar mengatakan tak pernah marah, karena semua masyarakat Jateng adalah tuan baginya.

“Waktu bergulir dan berlari, hari ini sudah 10 tahun saya melayani panjenengan. Hari ini mesti berhenti, saya menyampaikan terima kasih dan meminta maaf apabila dalam 10 tahun ini tidak terlalu sempurna buat panjenengan,” ujarnya.

Advertisement

Masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Jawa Tengah. Untuk itu, Ganjar berharap PJ Gubernur Jateng nantinya dan gubernur Jateng terpilih selanjutnya dapat menyelesaikan itu.

Usai sambutan, Ganjar kemudian turun dari panggung untuk menyalami puluhan ribu masyarakat yang hadir dalam acara perpisahan itu. Ia berjalan dari kantor Gubernuran sampai ke bundaran air mancur Jalan Pahlawan. Puluhan ribu warga berebut untuk bersalaman dan menyampaikan salam perpisahan.

“Maturnuwun pak Ganjar, sudah memimpin kami selama 10 tahun. Sehat dan sukses selalu nggih pak,” teriak warga.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif