SOLOPOS.COM - Bupati Kendal Dico M. Ganinduto (kiri) saat berkunjung ke kediaman Ketua DPD Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi untuk berbuka puasa bersama, Jumat (29/3/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, TEMANGGUNG – Tokoh muda yang juga Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menyatakan siap maju sebagai vakal calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Dito kini pun mulai melakukan kunjungan ke tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapatkan restu.
Dico menyampaikan pihaknya mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dia menuturkan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jateng akan dimulai pada Agustus 2024.
Menurutnya, indikator seorang politikus untuk maju ada dua hal yang paling penting, yakni survei atau keinginan masyarakat dan kendaraan poltiik.
Dia menjelaskan saat ini sudah ada kendaraan politik, yakni Partai Golongan Karya atau Golkar. Sedangkan berdasarkan survei, Dico berada pada urutan tiga besar.
Dia menjelaskan saat ini sudah ada kendaraan politik, yakni Partai Golongan Karya atau Golkar. Sedangkan berdasarkan survei, Dico berada pada urutan tiga besar.
“Kalau ini bisa saya pertahankan dan bis ameningkat, kemudian saya masuk di nomor urut dua atau nomor satu dalam waktu tiga bulan ke depan sebelum pendaftaran akan lebih memungkinkan untuk saya lebih mantap,” kata dia seusai bertemu tokoh masyarakat di Temanggung, Minggu (7/4/2024).
Dico menuturkan jadi indikatornya sudah jalan tinggal minta doa dan masukan dari kiai-kiai dengan berkeliling Jateng.
Dia menyampaikan Partai Golkar Jateng pada Pemilu 2024 mendapat 17 kursi sehingga perlu berkoalisi dengan partai lain.
“Alasan ingin maju kepemimpinan dari Kendal ke Jateng, yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal di era saya,” katanya.
Menurut dia, cara memimpin birokrasi maupun pembangunan riil kelihatan selama dirinya tiga tahun memimpin di Kendal.
“Intinya semua jauh ke arah yang lebih baik. Saya melihat tiga tahun ini bisa dilakukan di Kendal. Saya merasa di usia 34 tahun ini memiliki tenaga yang lebih, istilahnya tenaga ini hanya diberikan ke Kendal masih banyak yang belum terkuras. Jadi untuk memikirkan jauh lebih banyak dari Kendal itu masuk akal,” katanya.
Selain itu, kata dia, sebagai politikus harus bisa melihat politik dalam momentum, apa pun itu yang terpenting dalam politik adalah melihat kesempatan, karena momentum itu belum tentu datang pada tahun-tahun mendatang.
“Hari ini survei saya bagus, hari ini partai saya menggelembung, anggaplah mau saya lebih matang di Kendal sekali lagi, belum tentu 2029 saya diberikan momentum yang sama dengan 2024,” katanya.