SOLOPOS.COM - Seorang peternak sapi asal Gunungpati, Kota Semarang, saat memberi makan ternaknya di kandang, Senin (11/9/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Musim kemarau membuat para peternak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. Mereka pun menjadi ampas singkong sebagai pakan alternatif bagi ternak seiring menipisnya ketersediaan rumput hijau untuk konsumsi ternaik.

Peternak sapi asal Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Haji Sodikun, 68, mengaku sudah empat bulan ini kesulitan mendapatkan bahan pakan ternak berupa rumput hijau. Bahkan, lahan seluas 1 hektare miliknya yang sengaja ditanami rumput mengalami kekeringan seiring kurangnya pasokan air.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Padahal saya sudah antisipasi tanam rumput sendiri. Tapi ya tetap kering. Cuma sedikit yang bisa dipakai, enggak mencukupi buat hewan ternak,” ujar Sodikun saat dijumpai Solopos.com, Senin (11/9/2023).

Sodikun pun mengamini bila musim kemarau saat ini menjadi ujian berat bagi peternak. Oleh karenanya, ia pun mencari pakan alternatif selain rumput seperti ampas pohon atau singkong dan tahu.

“Beli pakan akhirnya. Beli kulit ampas pohong [singkong] sama ampas tahu. Tapi ampas tahu mahal, Rp35.000 sekarung. Jadi, saya sering pakai ampas pohong, sebagor [satu karung goni] cuma Rp3.000,” ujar Sodikun yang mengaku memiliki lima ekor sapi.

Sodikun juga membenarkan bila pembelian pakan ternak itu membuat dirinya harus merogoh kocek lebih selama musim kemarau. Namun, hal tersebut dinilai tak masalah selama kebutuhan pakan ternak tercukupi.

“Mau bagaimana lagi, rumput hijau sulit. Jadi nambah biaya operasional. Kalau pemerintah ada bantuan pakan alhamdulillah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah (Jateng), Haryanta Nugraha, membenarkan jika musim kemarau kali ini memberikan dampak langsung kepada para peternak sapi, kambing, dan unggas. Selain kebutuhan pakan berupa rumput hijau menipis, ternak juga mudah mengalami stres akibat cuaca panas.

“Stres ini berpotensi menurunkan kesehatan sehingga ternak rentan terserang penyakit, karena asupan makannya berkurang,” ujar Haryanta.

Haryanta pun mengimbau peternak untuk terus menjaga kesehatan hewan ternaknya. Salah satunya dengan rajin memberikan vitamin dan menjaga kebersihan kandang.

“Maka jaga kondisi (kesehatan dengan vitamin) itu penting. Kemudian kordinasi dengan petugas agar bisa memberi asupan vitamin, membantu menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan. Agar imun tidak menurun dan terkena virus berbahaya,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya