SOLOPOS.COM - Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan saat menunjukkan sejumlah kendaraan yang dinamakan dalam operasi Zebra Candi 2023 di wilayah Kabupaten Semarang Selasa (12/9/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Operasi Zebra Candi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah memasuki hari kesembilan, Selasa (12/9/2023). Selama 19 hari operasi, aparat Satlantas Polres Semarang pun telah mengamankan ratusan kendaraan dari ribuan pelanggar lalu lintas.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan, mengatakan ratusan kendaraan yang terjaring operasi merupakan jenis kendaraan roda dua dan roda empat. Meski demikian, dari 87 sepeda motor yang terjaring petugas itu berasal dari kegiatan penertiban balap liar.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Dari 87 kendaraan ini merupakan milik pelaku balap liar, serta penontonnya. Kami amankan karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat maupun kendaraan,” ujar AKP Dwi saat menggelar konferensi pers di Kantor Satlantas Polres Semarang, Selasa (12/9/2023).

Pihaknya juga menyampaikan akan mengamankan barang bukti kendaraan yang terlibat balapan liar hingga saat sidang. Setelah pelaksanaan sidang, bagi pemilik kendaraan diperintahkan melengkapi baik kelengkapan kendaraan, termasuk knalpot brong. Selain itu, juga melengkapi kelengkapan administrasi seperti SIM dan STNK yang berlaku.

“Selama operasi [Operasi Zebra Candi 2023] kami juga telah melakukan penindakan pelanggaran sekitar 1.350 tilang ETLE. Pelanggar didominasi kendaraan roda dua dan dari kalangan pelajar,” imbuh Kasatlantas Polres Semarang.

Oleh karena itu, AKP Himawan mengimbau kepada para orang tua maupun para guru di sekolah, untuk mempunyai peran aktif dalam memberikan pengawasan terhadap anak anak maupun anak didiknya. Dengan memberikan peringatan serta imbauan dan pengertian.

“Apabila menemui kendaraan yang digunakan oleh anak maupun anak didiknya yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku, mohon diberikan peringatan, mengingat kondisi anak di usia pelajar masih labil, dan masih mencari jati diri,” tandas AKP Dwi Himawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya