Jateng
Kamis, 14 September 2023 - 15:05 WIB

Panas Ngentang-ngentang! Sudah 2 Pekan, Kebakaran di TPA Pemalang Belum Padam

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim BPBD, Damkar, TNI/Polri, dan Relawan saat memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). (Istimewa/BPBD Pemalang)

Solopos.com, SEMARANGMusim kemarau yang membuat suhu udara panas mengakibatkan penanganan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) belum 100 persen tuntas.

Hingga Kamis (14/9/2023 ) siang ini, TPA yang terbakar sejak 1 September 2023 itu masih mengeluarkan kepulan asap alias belum padam.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng), Muhamad Chomsul, membenarkan informasi tersebut. Kendati demikian, pihaknya mengeklaim kondisi api saat ini sudah mulai mengecil atau nyaris padam.

“Belum padam. Tapi ini sudah sangat mengecil dibanding hari-hari kemarin,” terang Chomsul kepada Solopos.com, Kamis (14/9/2023).

BPBD Jateng menambahkan kebakaran yang menghanguskan empat hektare sampah itu sulit padam dikarenakan besarnya volume sampah di TPA Pemalang. Selain itu, banyaknya sampah plastik dan karet ban turut membuat proses pemadaman membutuhkan waktu relatif lama.

Advertisement

“Karena volumenya tinggi, 35 meter. Terus apinya itu sampai ke dalam, jadi belum benar-benar padam dan masih ada asap di dalam,” jelasnya.

Dihubungi dari Semarang, Kepala Seksi (Kasi) Darurat BPBD Pemalang, Irwanto, mengaku upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh Damkar setempat bersama stakeholder terkait.

Masyarakat pun dipastikan telah mendapatkan pelayanan kesehatan, pengungsian, hingga dapur umum.

Advertisement

“Untuk kondisi api sudah padam. Tapi beberapa titik terkadang muncul lagi [api]. Jadi ini teman-teman BPBD, Damkar, TNI/Polri, dan relawan di lokasi, kondisinya standby [siap-siap]. Bila sekiranya muncul titik api, langsung dipadamkan. Kami juga siapkan drone untuk memantau dari atas,” kata Irwanto.

Saat disinggung mengenai penyebab awal, BPBD Pemalang mengaku belum mengetahui secara pasti. Pihaknya belum berani menyimpulkan apakah karena faktor alam, kesengajaan atau keteledoran.

“Belum diketahui [penyebab kebakaran]. Tapi asumsi kami, itu [TPA] di bawah sampah termasuk panas. Semisal ada gas metana kan bisa menimbulkan percikan api. Tapi baru asumsi, belum kami ketahui secara pasti,” kata Irwanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif