SOLOPOS.COM - Aksi membersihkan sampah yang dilakukan komunitas Pandawara Group bersama warga di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kota Semarang, Sabtu (2/9/2023). (Solopos.com-RIa Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Ribuan warga Kota Semarang bersama influencer pegiat lingkungan Pandawara Group menggelar aksi membersihkan tumpukan sampah di kawasan Kampung Nelayan Tambakrejo, Sabtu (2/9/2023). Mereka membahu membersihkan sampah yang menumpuk.

Pantuan Solopos.com di lokasi, masyarakat yang datang tak hanya didominasi oleh warga sekitar melainkan ada dari elemen mahasiswa, murid sekolah, TNI-Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, TNI, Polri hingga anak-anak.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Semuanya memasukkan sampah ke plastik atau karung untuk kemudian dibawa menuju truk yang telah disiapkan DLH Kota Semarang. Tak hanya sampah plastik maupun organik, sampah yang berasal daari rumah tangga seperti kasur, sepatu, hingga perabotan rusak pun turut dibersihkan.

“Ada beberapa limbah rumah tangga seperti kasur, bantal dan lainnya. Ini kan muara jadi tempat penumpukan sampah dari atas,” ujar seorang anggota Pandawara Group, Gilang Rahma, di sela aksi membersihkan sampah.

Ia menyebut tumpukan sampah yang ada di kampung nelayan atau pesisir pantai utara di Tambakrejo ini tidak terlalu parah jika dibandingkan tempat lainnya. Pasalnya masih banyak sampah organik dibandingkan sampah anorganik seperti plastik.

“Parah, tapi tidak terlalu parah nggak terlalu parah menurut kita didominasi organik, tempat paling parah menurut kita kalau didominasi plastik sama setyrofoam kalo misal dominan organik menutut kita nggak terlalu parah,” jelas dia.

Coastal Clean Up

Gilang mengaku pemilihan kegiatan bertajuk Coastal Clean Up di Kampung Nelayan Tambakrejo iti merupakan hasil diskusi antara groupnya dengan Pertamina dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Tidak hanya ditentukan oleh grup tapi juga oleh Pertamina Trans Kontinental dan DLH Kota Semarang karena info laporan di sini sering terjadi penumpukan sampah organik dan sampah anorganik. Kita sangat mengetahui bahaya jika sampah plastik mengendap di muara. Tadi kita fokus ke plastik dulu, langsung kita pisahkan dan bungkus pakai karung,” ujaar Gilang.

Gilang pun merasa senang dengan antusiasme warga Kota Semarang yang mau ikut datang membersihkan Tambakrejo hari ini. Ia berharap masyarakat terutama kaum muda lebih peduli terhadap lingkungannya.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengucapkan terima kasih karena Pandawara Group datang dan mengajak warga, khususnya kaum milenial untuk membersihkan sampah. Ia juga senang karena antusiasme warga begitu besar.

“Ini kolaborasi dengan Pandawara dan Pertamina kita sambut baik. Ini adalah awal permulaan karena kita butuh support stake holder, support dari temen-temen Pandawara, kelompok milenilal agar kelompok remaja lebih peduli bagaimana mengelola sampah,” imbuh wanita yang karib disapa Mbak Ita.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat menumbuhan kesadaran menjaga lingkungan di dalam diri warga Kota Semarang. Selain membuat lingkungan menjadi indah dan bersih, menjaga ligkungan bisa menghindari dari banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya