Jateng
Selasa, 9 April 2024 - 15:47 WIB

Pasca-Perusakan Jembatan untuk Truk Sound di Demak, Ini Larangan Keras Polisi

Adhik Kurniawan  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar demakhariini video viral di media sosial (medsos) menampilkan sejumlah pemuda menghancurkan tepian jembatan di Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). (ISTIMEWA).

Solopos.com, DEMAK – Polres Demak, Jawa Tengah (Jateng), mengimbau masyarakat menggelar takbiran di masjid lingkungan masing-masing dan tidak melakukan battle sound atau perang sound system.

Langkah ini diambil seusai viralnya video sejumlah pemuda yang merusak pinggiran jembatan agar truk sound system malam takbiran yang dibawa bisa melintas.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya, kepada Solopos.com, Selasa (9/4/2024). Ia mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban saat malam takbir menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

“Untuk menajaga situasi kondusif di Kabupaten Demak, kami imbau agar warga tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) saat malam takbir nantinya,” kata AKBP Purbaya.

Tak hanya itu, Kapolres juga mengimbau agar masyarakat menyambut malam takbir dengan zikir dan do’a di setiap masjid maupun mushola. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak menyalakan petasan yang dapat membahayakan diri sendiri serta orang lain.

Advertisement

“Juga jangan sampai ada battle sound dan pesta miras di malam takbir yang dapat memicu tawuran antar kelompok,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial (medsos) menampilkan sejumlah pemuda menghancurkan tepian jembatan di Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Para pemuda itu menghancurkan pinggiran jembatan agar truk sound system untuk keperluan malam takbiran bisa melintas.

Polres Demak kemudian bergerak dan berhasil menangkap 10 pemuda yang terlibat dalam aksi perusakan jembatan di Babad itu. Adapun barang bukti yang di amankan di antaranya dua martil, tiga truk dan satu pikap.

Advertisement

“Kejadian tersebut dilakukan masyarakat. Masyarakat melakukan perusakan terhadap lining [besi sandaran] jembatan. Itu [perusakan] yang mana akan dilakukan untuk melewati truk yang bermuatan lebih, over dimensi, terkait dengan sound system yang rencana akan digunakan untuk malam takbir,” terang AKBP Purbaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif