SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan di kawasan pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, Semarang, Senin (8/4/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Solopos.com, SEMARANG – Kawasan pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai diserbu pemudik pada H-2 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Senin (8/4/2024).

Pemandangan dari atas jembatan penyeberangan Jalan Pandanaran terlihat kontrak antara jalur ke Monumen Tugu Muda yang dipadati antrean kendaraan pemudik yang mampir membeli oleh-oleh. Namun, di jalur sebelah yang mengarah ke Simpang Lima atau pusat kota terlihat lengang dengan sedikit kendaraan yang melintas.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan, menyampaikan bahwa trafik kendaraan di jalur dalam kota sejauh ini terpantau lancar.

Dia menyampaikan ada kepadatan trafik di titik-titik tertentu, seperti pusat oleh-oleh, tetapi tidak terlalu ramai dan secara umum ruas jalan-jalan di dalam kota lancar.

“Kalau pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran nanti bisa lebih ramai lagi setelah Lebaran. Biasanya, ramai sekali itu malah pas arus balik, mungkin pemudik mampir sebelum pulang,” katanya yang dikutip dari Antara.

Menurut dia, dampak penerapan jalur searah atau (one way) di jalur tol membuat banyak kendaraan pemudik yang harus melintasi jalan dalam kota, misalnya yang mau ke jalan Pantura.

“Dari Bawen, turun Banyumanik, Jalan Setiabudi, Jalan S Parman, Jalan Pamularsih, kemudian ke arah UIN Walisongo ke jalur Pantura. Karena dari jalur Pantura reguler kan tidak bisa masuk ke tol,” katanya.

Namun, kata Danang, kecenderungan kepadatan kendaraan terjadi pada malam hari, terutama selepas Isya atau salat tarawih.

“Kalau siang hari seperti ini masih landai. Sekarang kan masih ‘one way’, tapi jam-jam padatnya biasanya malam hari,” katanya.

Sementara itu, Kepala Toko Bandeng Juwana-Elrina Pandanaran Semarang, Ade Irawan, mengaku mulai terjadi lonjakan pengunjung meski belum signifikan.

“Untuk kunjungan memang ada kenaikan, tapi belum signifikan. Saya belum bisa mempersentase [kenaikan kunjungan] karena masih seperti akhir pekan biasanya,” katanya.

Namun, kata Ade, pengunjung toko oleh-oleh tersebut kebanyakan memang dari kalangan pemudik atau pengunjung yang berasal dari luar Kota Semarang

“Kalau kunjungan hari-hari biasa di kisaran 200 orang, sekarang sudah naik. Tapi karena liburnya panjang kemungkinan puncaknya saat arus balik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya