SOLOPOS.COM - Warga memantau penampungan air bersih di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (15/11/2033). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Warga di Dusun Nglelo RT 003/RW 019, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang masih mengalami kesulitan air bersih pascakebakaran Gunung Merbabu pada akhir Oktober lalu. Warga masih kesulitan memenuhi air bersih karena pipa air di lereng Gunung Merbabu rusak sehingga hingga kini masih mengandalkan bantuan air bersih.

Harun, 51, salah seorang warga di Dusun Nglelo RT 3/RW 19, Desa Batur, Kecamatan Getasan, mengaku sampai saat ini dirinya masih mengandalkan bantuan air bersih, baik dari swasta ataupun pemerintah.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Yang kami rasakan sepanjang pascaMerbabu terbakar ini memang kesulitan air bersih. Sejak kebakaran kemarin kami mengandalkan bantuan air dari para relawan dan swasta,” terang Harun, Rabu (15/11/2023).

Kemarau panjang, lanjut dia, juga menambah warga di Dusun Nglelo semakin sulit memenuhi kebutuhan air bersih. Dikatakan, total pipa yang rusak di wilayah Nglelo lebih dari 400 meter. Di sisi lain, total penduduk di wilayahnya berkisar 58 KK atau 285 jiwa.

Dirinya berharap kepada pihak terkait agar bisa segera memperbaiki pipa yang rusak terbakar. Ke depannya, Harun berharap instalasi pipa bisa diganti dengan bahan dari besi.

“Untuk mata air di sini ada dua sumber, dari TUK Pusung masuk wilayah Merbabu bagian timur dan TUK Telawing Putih jaraknya sekira 3,5 km dari permukiman,” katanya.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan instalasi pipa yang rusak pada pekan ini. Hal itu menyusul sudah rampungnya pendataan pipa yang rusak.

“Pekan ini akan dimulai perbaikan. Kalau yang sudah berlangsung, perbaikan saat ini merupakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk CSR. Tapi tetap di bawah koordinasi BPBD, kami lakukan secara terpadu,” terangnya.

Alex mengungkapkan setiap harinya pihaknya menyediakan 30 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di delapan dusun yang ada di lereng Gunung Merbabu. Masing-masing dusun itu, Gedong, Ngaduman, Sokowolu, Macanan, Cengklik, Thekelan, Nglelo, dan Tayeman.

“Kami sifatnya on call, jadi jika air yang ditandu warga sudah habis, langsung dikirim sesuai kebutuhan agar warga tidak kekurangan,” tandas Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya