SOLOPOS.COM - Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Semarang saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir taksi online di Kota Semarang, Baghastian Wahyu Kisara, 27, warga Karanganyar, mengaku nekat merampok dan membunuh lantaran membutuhkan untuk membiaya adik-adiknya. Ia juga mengaku saat ini menjadi tulang punggung keluarga menyusul ayahnya yang dipenjara.

“Saya butuh uang, adik saya kuliah. Saya tulang punggung keluarga sejak dua bulan. Adik enggak pernah minta, tapi ibu yang minta dibaantu. Ayah saya dipenjara karena kasus ganjal ATM,” ujar pelaku saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Baghastian juga mengaku sudah merencanakan aksinya merampok kendaraan pengemudi taksi online. Ia bahkan sudah membawa pisau untuk memuluskan rencananya.

“Saya acak pesan Maxim [aplikasi transportasi online]. Saya memang indekos di Semarang, kerja di Semarang. Pikiran saya saat itu penuh banget, jadi enggak punya opsi,” akunya.

Pelaku kemudian mendapatkan korban sebagai driver taksinya, ia kemudian diminta untuk mengantar ke wilayah Mugassari. Namun sesampainya di lokasi, pelaku kemudian melakukan penodongan dan menusuk korban berkali kali.

“Saya dari belakang sambil duduk terus saya nusuk acak dari belakang, korban melawan sambil nonjokin saya. Di awal saya nodong korban saya suruh turun, tapi dia melawan terus saya sambil acak nusuk,” ungkapnya.

Rencananya mobil Toyota Innova Reborn milik korban itu akan dijual dengan harga Rp15 juta hingga Rp20 juta. Tak hanya membawa lari mobil korban pelaku juga membawa lari tas berisikan uang dan dompet korban.

“Niatnya saya jual di Facebook. Target mobil. Kalau motor saya perkirakan kurang. Adik kuliah adik saya Rp8 juta per semester,” ujarnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, korban mendapatkan 4 tusukan di bagain dada dan leher. Tusukan tersebut berakibat sangat fatal hingga membuat korban bersimbah darah.

“Pelaku menusuk leher dan dada korban. Total 4 kali tusukan,” tandas Irwan.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat pria bersimbah darah ditemukan di Jalan Mugas Dalam, Semarang Selatan. Setelah diselidiki, pria yang terbujur kaku itu merupakan sopir atau pengemudi taksi online bernama Fauzy Aribammar, 27, warga Palebon, Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya