SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum. (Antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG — Peta persaingan menuju kursi senayan atau DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) I pada Pemilu 2024 cukup ketat. Sejumlah pengamat maupun lembaga survei pun menyebut peta persaingan Pemilu 2024 untuk memperebutkan kursi DPR RI di Dapil 1 Jateng akan diwarnai kemunculan sosok kuda hitam.

Dilansir dari laman infopemilu.kpu.go.id, Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 DPR RI Dapi 1 Jateng meliputi empat wilayah, yakni Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga. Total ada 142 caleg yang memperebutkan kursi DPR RI di dapil tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Peneliti dari lembaga survei Aksara, Darmawan Iskandar, mengungkapkan caleg dari PDIP, PKB, Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan Nasdem, memiliki kader dengan basis massa yang kuat di Dapil 1 Jateng. Meski demikian, berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya akan ada kuda hitam yang berpotensi menggeser kekuatan partai-partai itu, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Hasil survei kami tak jauh beda dari 2019. Jadi tujuh partai itu tetap unggul. Gerindra memang kali ini terlihat unggul, tapi caleg PDIP masih berpotensi meraih dua hingga tiga kursi. Kemudian PSI seperti kuda hitam, di mana ada kemungkinan meraih satu kursi menggeser Partai Demokrat atau Nasdem,” ujar Darmawan saat berbicaara dalam FGD dengan tema Pileg Sudah Dekat, Siapa Wakil DPRI dari Dapil 1 Jateng di Star Hotel, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024).

Tak Sekadar Image

Hal senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dzunuwanus Ghulam Manar. Namun, ia menilai potensi tersebut bakal cukup sulit terealisasikan.

“Memang peluang itu [PSI menggeser kursi Nasdem atau Demokrat] ada. Tapi agak susah. Karena partai tak sekadar image, harus ada kiprah dari calegnya, seberapa sering bertemu masyarakat dan menyampaikan visi misinya. Karena mayoritas partai kuat tadi calegnya juga turun semua. Persaingan ketat. Tinggal bagaimana nanti stateginya [PSI],” kata Ghulam.

Ghulam juga menambahkan bila pileg tak hanya pertarungan partai, tapi juga individu. Oleh sebab itu, tak menutup kemungkinan bakal ada new comer atau pendatang yang merebut kursi petahana atau incumbent.

“Petahana itu bukan diunggulkan. Hanya lebih siap karena berpengalaman. Dalam pemilihan jika dilihat hasil survei selalu ada kemungkinan new comer menggeser petahana. Di sini, petahana harus merancang strategi untuk mempertahankan [kursi DPR RI],” jelasnya.

Dalam diskusi itu juga disebutkan nama-nama sejumlah caleg yang berpotensi meraih suara mayoritas pada Pemilu Legislatif DPR RI di Dapil 1. Mereka antara lain Mochamad Herviana, Samuel Wattimena, dan Rahajeng Widyasari Tjahjo Kumolo dari PDIP.

Kemudian Alamuddin Dimyati Rois dari PKB, Sugiyono daari Gerindra, Mujib Romad, Iqbal Wibisono, dan Firnando Ganinduto dari Golkar, Wisnu Wijaya Adi Putra dari PKS, pasangan ayah dan anak Sukawi Sutarip dan Yoyok Sukawi dari Demokrat dan Fahloli dari Partai Nasdem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya