Solopos.com, SEMARANG – Kontestasi Pilkada atau Pilgub Jateng 2024 diperkirakan tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kandidat yang memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi pun diprediksi berpotensi meraih kemenangan dalam kontestasi pilgub yang digelar bulan November 2024 nanti.
Mengacu hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring pada Minggu (30/6/2024), ada dua nama yang memiliki elektabilitas atau memungguli kandidat lain di Pilgub Jateng 2024. Kedua kandidat dengan elektabilitas tinggi itu tak lain adalah putra bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, yang selama ini dikenal dekat dengan mantan Wali Kota Solo itu.
Promosi Rilis The Global 2000, Forbes Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar di RI
Berdasarkan top of mind calon gubernur Jateng dari hasil survei LSI itu, Ahmad Luthfi menduduki posisi paling atas dengan elektabilitas mencapai 5,2%. Posisi Ahmad Luthfi diikuti Kaesang dengan 2,5%, Sudaryono 2,1%, Bambang “Pacul Wuryanto 1,8; Dico Ganinduto 1,7%; dan Taj Yasin Maimoen dengan Raihan 1,5%.
Sementara itu dalam simulasi semi terbuka 21 nama kandidat, giliran Kaesang yang berada di posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 15,9%. Disusul Ahmad Luthfi dengan 12,9%; Abdul Wachid 7,8%; Raffi Ahmad 6,8%; dan Bambang Pacul di urutan kelima dengan Raihan 5,8%.
Sementara nama-nama seperti Sudaryono, Hendrar Prihadi, Dico Ganinduto, Achmad Husein, hingga Taj Yasin Maimoen, tidak mampu meraih elektabilitas di atas 5%.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Philips J. Vermonte, menilai Pilkada atau Pilgub Jateng 2024 tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Presiden Jokowi. Banyak masyarakat Jateng yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Hal itu pun membuat tokoh yang dianggap dekat dengan Jokowi merasakan efeknya dengan meraih elektabilitas yang tinggi seperti Kaesang dan Ahmad Luthfi.
“Dari hasil survei itu bisa disampaikan beberapa kesimpulan. Salah satunya adalah masyakat memilih [kandidat Pilgub Jateng] berdasarkan figur seperti latar belakang keluarga, berasal dari keluarga tokoh politik, maupun persona,” ujar dalam acara Rilis Hasil Survei LSI bertajuk Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah? yang digelar secara daring, Minggu.
Kinerja Jokowi
Berdasarkan hasil survei LSI itu, mayoritas masyarakat di Jateng memang masih merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Bahkan 61,3 persen dari total 1.200 responden yang mengikuti survei dengan metode Double Sampling itu menyatakan cukup puas dengan kinerja Jokowi. Sementara 23,7% mengaku sangat puas, dan hanya sekitar 11,0% yang mengaku kurang puas dan tidak puas sama sekali sekitar 2,1%.
Dari 85% responden yang menyatakan cukup puas dan sangat puas dengan kinerja Jokowi itu, sekitar 33,8% di antaranya memilih Kaesang sebagai calon gubernur Jateng 2024. Sementara 29,1 persen lebih memilih Ahmad Luthfi. Sedangkan pada simulasi 3 nama, tanpa Kaesang, responden yang merasa puas dengan kinerja Jokowi, sekitar 37,5% memilih Ahmad Luthfi. Sementara sisanya memberikan pilihan kepada Bambang Pacul 19,9% dan Sudaryono 14,7%.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menilai Pilkada atau Pilgub Jateng akan berlangsung menarik. Hal ini dikarenakan Jateng sebagai salah satu daerah kunci yang menentukan arah peta perpolitikan nasional. Selain itu, Jateng berbeda dengan tiga daerah lain di Jawa yang diikuti calon incumbent, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).
“Tanpa adanya incumbent membuat pertarungan di Jateng lebih terbuka. Selain itu, Jateng kemungkinan akan sama seperti Pilpres kemarin, di mana ada pertarungan antara kubu Pak Jokowi dengan partainya terdahulu, yakni PDIP. Padahal selama ini Jateng dikenal sebagai kandang banteng,” terang Djayadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
