Newswire / Ria Aldila Putri / Imam Yuda Saputra | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom. (dok. Semarangpos.com-Imam Yuda S.)
Solopos.com,SEMARANG – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bakal melakukan pemungutan suara atau coblosan Pemilu dan Pilpres 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada 14 Februari 2023 nanti.
Kepastian Ganjar bakal nyoblos di Semarang itu disampaikan Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, kepada awak media di Kota Semarang, Senin (22/1/2024).
Pria yang karib disapa Nanda itu menyebutkan capres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, dan Perindo, itu bakal mencoblos di TPS Lempongsari, Kota Semarang. Ganjar juga sudah mengurus data pengajuan pindah memilih.
“Berdasarkan data tersebut sepertinya akan menggunakan hak pilih di Semarang. Sepengetahuan kami, [Ganjar] sudah mengurus di Semarang, lokasi TPS-nya di Lempongsari,” ujar Nanda Gultom.
Nanda menambahkan sebelumnya mantan Gubernur Jateng itu sudah terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah Raung, Gajahmungkur, Kota Semarang. Namun, ia kemudian mengajukan pindah memilih di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Karena pindah memilih masih dalam satu daerah pemilih (dapil), kata dia, Ganjar dipastikan masih mendapatkan surat suara lengkap, termasuk surat suara DPRD Kota Semarang.
Sementara itu, Nanda juga menyebutkan jika Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, telah mengurus pindah memilih sehingga bisa menggunakan hak suara di Kota Semarang pada Pemilu 2024.
“Untuk Pj Gubernur sudah melakukan pindah memilih di Semarang. Pejabat lain, belum melakukan pengurusan pindah memilih,” ucapnya.
Meski sudah tercatat dalam DPTb Kota Semarang, Nanda tidak bisa memastikan apakah keduanya akan menggunakan hak suaranya di TPS yang sudah ditetapkan karena memilih adalah hak. “Berdasarkan data tersebut sepertinya begitu [memilih di Semarang], tapi lagi-lagi memilih adalah hak. Bisa digunakan, bisa tidak,” tuturnya.
Sebelumnya, KPU Kota Semarang telah menetapkan DPTb Pemilu 2024, yakni sebanyak 16.453 pemilih pindah masuk (5.994 laki-laki dan 10.509 perempuan) dan 10.874 pemilih pindah keluar (5.114 laki-laki dan 5.760 perempuan). Kebanyakan pemilih pindah masuk adalah kalangan mahasiswa yang tersebar di wilayah Tembalang dan Gunungpati yang terdapat sejumlah perguruan tinggi.