SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di kolam penampungan limbah tinja milik Instalansi Pengolahan Limbah Tinja Disperkim Kota Semarang hingga kini masih menjadi teka-teki atau misteri. Apalagi, mayat tersebut ditemukan dalam posisi masih mengenakan kaus bertuliskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, mengaku kaus berwarna oranye yang ditemukan di tubuh mayat laki-laki tanpa identitas itu merupakan kaus edisi 2019.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Itu baju Bawaslu Kota Semarang di tahun 2019. Di Pemilu tahun itu kami pernah memproduksi kaus,” ujarnya, Senin (22/1/2024).

Arief mengaku kaus itu dibagikan kepada jajaran Panita Pengawas Pemilu baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan. “Untuk jajaran Panwascam tahun 2024 ini tidak ada lagi kausnya. Hal itu dikarenakan ada partai politik yang warna dominannya oranye,” jelas Arief.

Kendati demikian, Arief mengaku jika kaus berwarna oranye itu juga sempat dibagikan kepada masyarakat saat sosialisasi pengawasan pemilu pada 2019. Oleh karenanya, Arief pun memastikan jika kaus itu tidak hanya dimiliki oleh anggota Bawaslu dan Panwascam, tapi juga masyakat umum.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genuk, AKP Sajudin, mengaku saat ini pihaknya masih menyelidiki sosok pria yang mayatnya ditemukan di kolam penampungan limbah tinja di Genuk itu. Ia pun mengaku hingga saat ini belum ada satu pun saksi yang diperiksa mengaku mengenal korban.

“Masih diselidiki, namun sampai saat ini belum ada yang mengenali korban,” tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengambil keterangan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang dan juga pekerja proyek tol di dekat lokasi.

“Nanti kita akan konfirmasi terkait dengan pendalaman Disperkim apakah terkait ada sebelah ada proyek tol, walaupun itu ada pembatas kali, itu karena dekat proyek tol kita akan dalami apakah orang boleh masuk ke proyek limbah ini,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan sosok mayat laki-laki tanpa identitas yang mengenakan kaus Bawaslu Kota Semarang menghebohkan masyarakat Genuk. Mayat laki-laki misterius ditemukan di kolam penampungan limbah tinja milik Disperkim Kota Semarang.

Polisi menduga mayat itu merupakan laki-laki berusia antara 25-25 tahun. Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUD Kariadi untuk dilakukan autopsi. Meski demikian, polisi mengaku tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya