Jateng
Minggu, 5 November 2023 - 11:28 WIB

Pimpin Rutan Salatiga, Redy Agian Targetkan Eks Napi Muslim Jadi Imam di Masjid

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga resmi memiliki nakhoda baru, yaitu Redy Agian. Di waktu sebelumnya, Redy Agian bertugas di Rutan Garut, Jawa Barat.

Ia menggantikan Andri Lesmano yang akan pindah tugas di Rutan Temanggung. Serah terima jabatan di lakukan di Rutan Salatiga pada Sabtu (4/11/2023).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Redy Agian mengaku memiliki program unggulan untuk menjadikan tahanan atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam menjadi imam salat setelah keluar dari rutan.

Guna mewujudkan hal itu, lanjut Redy, pihaknya juga akan mendidik warga binaan agar bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an. Setelah itu, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Kemenag untuk mewujudkan ‘santri-santri’ Rutan Salatiga menjadi imam di masjid-masjid Kota Salatiga.

“Kami akan bekerja sama dengan Kemenag Salatiga, bagaimana ‘santri-santri’ eks Rutan Salatiga menjadi imam-imam, marbot, masjid-masjid di Kota Salatiga. Itu program unggulan saya,” terang Redy kepada Solopos.com, Sabtu (4/11/2023).

Advertisement

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan warga binaan guna menggali potensi untuk menghafal Al-Qur’an. Harapannya, keluar dari Rutan Salatiga minimal bisa hafal satu juz.

“Warga binaan yang belum bisa mengaji, itu saya wajibkan untuk bisa ngaji dan salat. Sementara untuk yang nonmuslim kami sesuaikan dengan pendidikan rohani,” terang Redy.

Hal itu dilakukan agar saat warga binaan Rutan Salatiga setelah keluar bisa diterima di masyarakat. Selain itu, pihaknya juga akan melayani warga binaan secara optimal dengan melakukan pelayanan sesuai dengan wilayah bebas korupsi (WBK), tidak ada pungli dan tidak ada tekanan.

Advertisement

Dibeberkan, ke depannya Rutan Salatiga yang cukup minimalis ini akan ada perluasan kantor. Saat ini sudah ada hibah dari bekas pengadilan negeri Salatiga. Untuk merealisasikan itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Saya akan mencoba memberikan solusi untuk perluasan Rutan Salatiga agar bisa memberikan fasilitas yang lebih memadai,” tandas Redy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif