SOLOPOS.COM - Polres Temanggung mengantisipasi kejahatan jalanan dengan menggiatkan patroli malam hari. (temanggungkab.go.id)

Solopos.com, TEMANGGUNG-Jajaran Satreskrim Polres Temanggung meningkatkan patroli untuk mengantisipasi kriminalitas jalanan. Selain patroli keliling dari Tim Buser Polres juga digerakkan seluruh anggota dari jajaran Polsek, juga digerakkan pula patroli cyber melalui dunia maya.

Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Budi Raharjo mengatakan hal itu menindaklanjuti adanya kabar dugaan terjadinya klitih di wilayah Parakan, yang sempat viral di media sosial. Pihaknya pun menegaskan tidak ada aksi klitih di wilayah hukum Temanggung. Informasi yang beredar di media sosial tidak benar, namun memang ada kesalahpahaman antara pelaku pembawa senjata tajam berupa celurit. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Temanggung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Awalnya pada Sabtu malam Minggu ada kejadian viral terkait dugaan adanya dugaan klitih di depan Toko Janoko Parakan. Pelaku berinisial BS ini nongkrong di Taman Bambu Runcing Parakan terjadi perselisihan dengan temannya lalu pulang membawa senjata tajam berupa celurit lalu dibawa nongkrong dan keliling di Kota Parakan. Nah ini diketahui warga lalu diteriaki dan melarikan diri, namun dia terjebak di gang buntu, tapi bisa kabur meninggalkan motor dan celurit, paginya dia merasa ketakutan lalu menyerahkan diri ke Polsek Parakan,” ujarnya dikutip dari mediacenter.temanggungkab.go.id pada Jumat (27/10/2023).

Budi mengatakan, sangkaan dalam kasus ini terkait pidananya adalah membawa senjata tajam yakni Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan barang bukti satu celurit dan kendaraan bermotor. Menurut pelaku, ia membawa celurit hanya untuk berjaga-jaga saja, apalagi sudah ada selisih paham dengan temannya dan saat itu di bawah pengaruh alkohol. Terkait adanya orang terluka lecet pada bagian kaki bersamaan dengan itu ternyata bukan karena dibacok, namun terjatuh dari sepeda motor, jadi tidak ada hubungannya dengan BS. Korban luka akibat terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan tiga.

Untuk mengantisipasi munculnya kriminalitas jalanan, Polres Temanggung meningkatkan patroli di malam hari. “Berkaitan dengan itu, kami aktif melakukan patroli malam hari baik dari Satresrkim, Samapta, maupun Polsek, itu setiap hari. Kalau ada bergerombol anak muda kita datangi, kita sapa. Sampai saat ini belum kita temukan gerombolan anak muda membawa senjata. Imbauan untuk warga Temanggung tidak usah panik, karena sampai saat ini belum kami temukan adanya klitih [kejahatan jalanan], kalau yang pernah kami tangani tawuran antar pelajar,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar bijaksana menggunakan media sosial, jika ada informasi yang belum pasti jangan langsung dishare, harus di kroscek dulu kebenaran informasi dan berita tersebut. Jangan asal baca lalu dishare, sebab hanya akan menambah keruh suasana, lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak terkait. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan peran aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya terlebih jika keluar malam, harus ditanya pergi kemana keperluannya apa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya