Solopos.com, SEMARANG — DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah mengusulkan tiga nama sebagai calon pengganti Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, atau Penjabat Gubernur Jateng. Dari ketiga nama yang diusulkan itu salah satunya adalah Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo. Berikut profil Hasto Wardoyo, yang juga pernah memimpin Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Selain Hasto, DPRD Jateng juga mengusulkan Kepala Diklat Kejagung, Tony Tribagus Spontana, dan Sekda Jateng, Sumarno, sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jateng. Usulan ketiga orang ini pun sudah disampaikan DPRD Jateng ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
“Kriterianya, ketiga orang tersebut bisa melanjutkan program-program dari Pak Gubernur Jateng. Dan itu sudah diusulkan ke Kemendagri,” kata Ketua DPRD Jateng, Sumanto, Senin (7/8/2023).
Dari ketiga nama yang diusulkan DPRD Jateng itu, salah satunya yang paling cukup populer adalah Hasto Wardoyo.
Hasto saat ini menjabat sebagai Kepala BKKBN. Meski demikian, sebelum menjabat Kepala BKKBN, dokter spesialis penanganan kehamilan dan organ reproduksi wanita itu juga pernah menjabat sebagai Bupati Kulonprogo.
Hasto menjabat sebagai Bupati Kulonprogo periode 2011-2019. Ia menjadi Bupati Kulonprogo setelah memenangi Pilkada 2011 berpasangan dengan Sutedjo.
Kala itu, pasangan Hasto Wardoyo dan Sutejo yang diusung PDIP, PAN, dan PPP berhasil meraih 46,29 peresn suara. Pasangan ini pun mengalahkan tiga pasangan lainnya yang didukung Partai Demokrat, PKS, PKB, Golkar, Gerindra, PKB, PDK, dan PKNU.
Selama menjabat sebagai Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo dikenal dengan berbagai inovasinya seperti mewajibkan PNS mengenakan seragam batik gebleg renteng, yang mampu mendongkrak industri batik lokal.
Selain itu, ia juga mewajibkan PNS membeli beras produksi petani, 10 kg per bulan, yang diklaim mampu menurunkan angka kemiskinan di Kulonprogo.
Berkat berbagai inovasinya yang dianggap berhasil memajukan Kulonprogo, alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini pun akhirnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala BKKBN. Ia mulai menjabat sebagai Kepala BKKBN sejak 1 Juli 2019 dan bertahan hingga kini.
Kini, pria kelahiran Kulonprogo, Yogyakarta, 26 Maret 1964 ini pun tengah diusulkan menjadi Penjabat atau Pj Gubernur Jateng. Peraih penghargaan Dokter Teladan tahun 1992 itu diusulkan menggantikan Ganjar Pranowo yang masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng akan berakhir pada 5 September 2024 nanti.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
