SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu (paling kanan) dan Ketua DPR RI, Puan Maharani (tengah), saat menghadiri acara final lomba masak nasi goreng ala Mbak Ita di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Sabtu (26/8/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Lomba masak nasi goreng ala Mbak Ita di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah memasuki babak final, Sabtu (26/8/2023). Sedikitnya ada 177 kelompok dari tiap kelurahan di Kota Semarang yang bersaing memperebutkan hadiah hingga ratusan juta rupiah dalam lomba ini.

Final lomba masak nasi goreng ala Mbak Ita ini digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang. Acara turut dihadiri Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang karib disapa Mbak Ita.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ita pun mengaku senang lomba masak nasi goreng itu mendapat sambutan yang antusias, khususnya dari kalangan perempuan. Ia menilai lomba ini bisa mempererat hubungan antarwarga di Kota Semarang.

“Saya dengar dari ibu-ibu, yang sebelumnya enggak kenal, menjadi kenal gara-gara nasi goreng. Mereka jadi guyub sampai sekarang. Walau kalah mereka punya grup Whatsapps dan lainnya. Selain itu, adanya yel-yel untuk memberikan semaangat. Mereka menjadi satu semangat yang membuat perempuan jadi berdaya. Kalau perempuan berdaya, insyaallah keluarga sejahtera,” ujar Ita saat dijumpai Solopos.com, di lokasi lomba.

Ia juga ingin lomba masak nasi goreng ini dapat memberikan pengetahuan tentang gizi bagi para ibu. Ita ingin menumbuhkan semangat bahwa memasak tidak harus tentang makanan yang mewah dan mahal.

“Mengembalikan para ibu jadi senang memasak lagi, bukan masak yang mewah, asal masak. Bagaimana di dalam masak itu ibu juga memperhitungkan komposisi gizi. Masak yang paling mudah memang masak nasi goreng, semua orang bisa masak, anak-anak mulai dari kecil sampai orang tua juga pada suka nasi goreng. Dari sebuah nasi goreng ini bisa ada komposisi gizi, ada karbohidrat, ada proteinnya, ada vitaminnya dan sebagainya,” jelasnya.

Cegah Stunting

Ita berharap dengan pengetahuan tentang makanan dan gizi yang baik juga dapat mencegah adanya anak-anak yang berpotensi terkena stunting. Selain itu, para ibu juga mungkin bisa berjualan nasi goreng setelah mengikuti lomba ini.

“Iya juga termasuk cegah stunting, hidup sehat, apalagi menyambut generasi emas 2045. Ibu yang punya bakat masak bisa usaha di bidang nasi goreng, atau tidak mesti nanti nasi goreng tapi bisa yang lain. Ini sebagai pendobrak,” jelasnya.

Dalam lomba kali ini, para peserta memperebutkan total hadiah hingga Rp225 juta. Juara pertama lomba masak mendapat Rp20 juta, juara kedua Rp15 juta, dan seterusnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang turut hadir dalam acara itu memberikan apresiasi terhadap lomba masak nasi goreng ala Mbak Ita yang diinsiasi Wali Kota Semarang. Ia menilai lomba itu bisa menjadi penyegar masyarakat di tengah tahun politik.

“Saya apresiasi Kota Semarang untuk bisa melakukan hal seperti ini. Tentu saja kalau ada kekurangan bisa diperbaiki. Ini kan tahun politik, kegiatannya terkait hal positif, kemudian Kota Semarang tetap aman, adem, dan masyarakat bahagia,” ujar Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya