SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menerima kedatangan ratusan sopir truk di depan Kantor Gubernur Jateng, Senin (4/9/2023). (Solopos.com-Humas Ganjar Pranowo)

Solopos.com, SEMARANG — Pemandangan tak lazim terlihat di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, sehari menjelang berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng, Senin (4/9/2023).

Usut punya usut, ratusan truk itu rupanya sengaja dibawa para sopir ke Kantor Gubernur Jateng. Bukan untuk unjuk rasa, ratusan sopir itu membawa truknya untuk menobatkan Ganjar sebagai Bapak Truk Nusantara.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Lebih dari 130 truk itu terlihat berjajar di sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Semarang, mulai pukul 14.15 WIB. Di bagian belakang bak truk tampak gambar wajah Ganjar Pranowo dengan berbagai pose dan beragam quote yang dikutip dari pernyataan Ganjar.

Sejam kemudian, ratusan sopir truk yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah itu ditemui langsung oleh Ganjar. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyapa satu-satu para sopir, sekaligus melihat truk yang terparkir rapi itu.

Kordinator Aksi Kopdar Truk Nusantara, Om Irul Explor, mengatakan para sopir truk yang tergabung dalam Komunitas Truk Nusantara sengaja datang ke Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan terima kasih kepada Ganjar, sekaligus menobatkannya sebagai Bapak Truk Nusantara.

“Sebenarnya sejak tahun lalu, teman-teman Komunitas Truk Nusantara ingin menobatkan [Pak Ganjar] sebagai Bapak Truk Nusantara. Karena Komunitas Truk Nusantara ingin punya bapak angkat yang bisa melindungi dan mengayomi,” katanya.

Pungli Jembatan Timbang

Menurutnya, penobatan itu bukan tanpa alasan. Ganjar dinilai berperan dalam membasmi pungutan liar [pungli] di jembatan timbang. Berkat keberaniaan Ganjar, para sopir truk kini bisa lebih nyaman dalam bekerja.

“Dari awal kepemimpinan Bapak Ganjar itu sudah langsung membuat gebrakan. Tindakannya nyata, membasmi pungli di Jembatan Timbang Subah Batang dan itu luar biasa. Dampaknya, pungli semakin minim. Dan Pak Ganjar juga membuka layanan aduan yang apabila ada pungli bisa lapor dan ditindak,” paparnya.

Menurutnya, sikap tegas dari Ganjar bukan hanya berdampak pada sopir truk di Jawa Tengah, melainkan juga dari daerah lain di Indonesia. “Maka, hari ini ada sekitar 125 sampai 130 truk datang ke sini dan tiap truk rata-rata tiga orang. Ada dari Madura, Pacitan, Malang, Kuningan dan berbagai daerah di Jateng,” ungkapnya.

Sementara, Ganjar Pranowo menceritakan ada sopir truk di Jawa Timur yang pernah viral di media sosial setelah membagikan kisah tindakan tegas Ganjar saat memberantas praktik pungli di Jawa Tengah. “Dia menggambar wajah saya di bak truknya. Akhirnya saya ketemu dengan dia. Saya juga terinspirasi, kemudian membuat lomba lukis truk. Jadi sejak saat itu saya sering komunikasi dengan sopir truk ini. Beberapa kali mereka masih menyampaikan laporan ‘Pak di jembatan timbang ini masih ada pungli’,” tutur Ganjar.

Ia berharap, dari peristiwa jembatan timbang dan beberapa keluhan dari sopir truk dapat membuat pemerintah bersikap lebih baik. “Agar para sopir truk itu nyaman [di jalan],” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya