Solopos.com, SALATIGA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga telah menyiapkan layanan kejiwaan dan ruangan khusus bagi calon legislatif (caleg) yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres setelah gagal dalam kontestasi pemilihan legislatif.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Salatiga Al Juned Prasetyo mengatakan, gelaran Pemilu 2024 dinilai berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kejiwaan bagi para caleg yang gagal.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
“Berkaitan Pemilu 2024, RSUD melakukan segala persiapan pelayanan kesehatan. Kami menyiapkan mulai dari IGD, Poli Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap,” terang Juned di RSUD Kota Salatiga, Kamis (14/12/2023).
Diakuinya, pihaknya juga telah melakukan persiapan dengan menyiapkan semua tenaga kesehatan dokter dan perawat. Untuk kategori gawat darurat prosedur penanganan diawal langsung di IGD. Untuk kondisi caleg yang cukup parah, kata Juned, pihaknya juga menyediakan ruangan khusus.
“Kemudian, pengobatan dengan metode restrain baik menggunakan tali maupun obat-obatan. Untuk ruangan kamar mulai dari kelas 3, 2, 1 pakai BPJS dan VVIP. Pada kasus ini, kelas 3 biasa bangsal diisi 4-6 tempat tidur hanya diisi satu orang pasien,” bebernya.
Sedangkan apabila tingkat gangguan kejiwaan tergolong rendah, pengobatan akan diarahkan di poliklinik kesehatan dan poliklinik kejiwaan.
Juned menyebut, pada pemilu 2019 RSUD Salatiga menangani satu pasien caleg yang mengalami gangguan kejiwaan. Hanya saja kata dia, layanan cukup rawat jalan tidak sampai menginap.
“Mudah-mudahan tahun ini semua baik-baik saja. Tidak ada yang mengalami gangguan. Tapi, secara prinsip RSUD Salatiga siap menerima pasien dan telah disiagakan juga tenaga kesehatannya,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
