SOLOPOS.COM - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang saat dilahap si jago merah untuk keempat kalinya. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Hujan lebat akhirnya melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Hal ini pun membuat kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang diklaim padam total.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan hujan turun nyaris merata di sejumlah kecamatan di Ibu Kota Jateng. 

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Keberkahan ini pun disebut berkontribusi dalam zona TPA Jatibarang seluas tujuh hektare yang terbakar beberapa waktu lalu.

“Memang tidak terlalu lama sekitar dua jam (hujan turun). Tapi itu anugerah sekali. Dan saya tadi pagi cek di TPA Jatibarang ini sudah tidak ada asap dan titik-titik api lagi, dan semoga begitu seterusnya,” harap ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang seusai Pembukaan launching pembayaran retribusi dengan Qris & Festival Angkringan Johar, Sabtu (14/10/2023).

Ita juga mengamini turunnya hujan lebat di Kota Semarang ini berkat upaya Salat Istisqa yang dilakukan di Lapangan Kedungpane, Kecamatan Mijen pada Rabu (11/10/2023) lalu. 

Tak hanya berdampak pada padamnya TPA Jatibarang 100 persen, hujan ini juga dinilai membuat kondisi Kota Lumpia menjadi sejuk setelah sekian lama cuaca panas melanda.

Lebih jauh, meski telah aman dari kobaran api, Walikota Semarang tetap meminta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk terus memantau keadaan TPA Jatibarang. Pihaknya meminta petugas untuk standby di lokasi untuk mengantisipasi jika timbul titik api baru.

“Saya juga sudah minta sama Damkar dan DLH untuk berapa sehari sekali pada pukul 11.00 WIB atau 14.00 WIB untuk disiram agar ngademin wilayah Jatibarang,” ungkapnya.

Ita menambahkan, sosialisasi juga akan diberikan kepada warga setempat untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Selain untuk mencegah terjadinya kebakaran yang serupa, koordinasi itu juga diharapkan membuat kawasan Jatibarang bisa tertata.

“Dan besok Minggu akan ada sosialisasi kepada penghuni, peternak dan pemulung untuk mematuhi aturan yang pada intinya mengingatkan karena TPA ini objek vital. Apalagi TPA banyak terbakar salah satunya TPA di Denpasar dan Lampung sehingga water bombing sudah kesana. Tapi ini saya juga minta satu minggu masih ada piket Damkar untuk standby disana,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, helikopter Water Bombing akhirnya dikerahkan Pemerintah Kota (pemkot) Semarang pada Selasa (10/10/2023) lalu. 

Pemadaman melalui udara itu bakal dikerahkan selama dua hari mengigat TPA Jatibarang yang terbakar keempat kalinya pada Jumat (6/10/2023) itu tak kunjung padam hingga sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya