SOLOPOS.COM - Ilustrasi (aseansec.org)
Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang menjadi tempat pertemuan para menteri ekonomi ASEAN pada 17-22 Agustus 2023.
Polda Jateng bakal menerjunkan 781 personel untuk menjaga iklim kondusivitas selama gelaran The 55th ASEAN Economic Ministers (AEM) Meeting and Related Meetings dan rangkaian pertemuan lainnya itu. Setidaknya, terdapat 29 menteri dari berbagai negara akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan pengamanan tersebut melibatkan TNI dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Pengamanan itu meliputi subjek, objek, dan berbagai kegiatan pendukung dalam pertemuan internasional tersebut.
“Jaminan keamanan dari Polri, TNI, dan pemangku kepentingan terkait lainnya,” kata Irjen Pol. Ahmad Luthfi seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/8/2023).
Ekonomi ASEAN saat ini berada di posisi lima besar dunia setelah Amerika Serikat, China, India, dan Jerman. Perekonomian ASEAN meningkat signifikan sejak ASEAN didirikan pada tahun 1967.
Perubahan ASEAN saat ini merupakan gabungan dari pengaruh ASEAN dan dari masing-masing negara anggota ASEAN. Hal itu karena negara anggota ASEAN saling belajar. ASEAN merupakan semacam media pembelajaran bagi negara anggotanya dalam kerja sama.
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita ASEAN pada tahun 2021 sebesar US$5.248 atau naik dibandingkan tahun 1967, yaitu US$122. Selain itu, investasi asing langsung (FDI) pada tahun 2021 mencapai US$168,2 miliar atau naik dibandingkan tahun 1967, yaitu US$3,04 miliar.
Sementara itu, untuk total perdagangan, ASEAN mencapai US$2.591 miliar pada tahun 2021 atau naik dibandingkan tahun 1967, yaitu US$10 miliar.
Jumlah populasi penduduk ASEAN dari 185 juta orang pada tahun 1967 naik menjadi 673,8 juta orang pada tahun 2021. Pengguna internet pada tahun 1967 adalah nol persen dan pada tahun 2021 naik menjadi 61,4 persen.
Kapolda Jateng mengatakan dunia internasional akan melihat langsung pelaksanaan rangkaian pertemuan yang digelar di Kota Semarang.
“Tunjukkan bahwa kita mampu mengamankan, ciptakan iklim kondusif,” kata Irjen Pol. Ahmad Luthfi.