Jateng
Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:11 WIB

Semarang Panas Lur! Banyak Orang Terkena ISPA dan Diare

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Puskesmas Gayamsari, Kota Semarang, Yuni Susanti. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANGMusim kemarau di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan ini mulai memicu peningkatan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare. Setiap harinya, setidaknya ada belasan orang yang berobat ke puskesmas karena mengalami sakit tersebut.

Kepala Puskesmas Gayamsari, Yuni Susanti, membenarkan bila banyak masyarakat yang berobat dengan keluhan ISPA. Sementara untuk diare, peningkatanya tidak terlalu signifikan.

Advertisement

“Grafiknya ISPA memang cenderung naik. Per hari [masyarakat yang berobat] saya enggak hafal, tapi belasan orang ada. Kalau diare, naik tapi sedikit, enggak sampai belasan orang per harinya,” beber Yuni kepada Solopos.com, Kamis (24/8/2023).

Akibat banyaknya masyarakat yang terkena ISPA, lanjut Yuni, Puskesmas Gayamsari sampai harus menambah stok obat parasetamol dan obat batuk. Sebab, obat-obatan tersebut makin sering diburu oleh masyarakat Kota Semarang.

Advertisement

Akibat banyaknya masyarakat yang terkena ISPA, lanjut Yuni, Puskesmas Gayamsari sampai harus menambah stok obat parasetamol dan obat batuk. Sebab, obat-obatan tersebut makin sering diburu oleh masyarakat Kota Semarang.

“Kami sampai order dua kali untuk obat parasetamol karena ISPA ini tinggi yang periksa. Penyebabnya memang kemarau, cuaca panas, di tambah debu jadi meningkat,” jelasnya.

Terkait rata-rata usia, untuk ISPA mayoritas berada pada usia produktif. Sementara diare kebanyakan menyerang anak-anak.

Advertisement

Senada, Kepala Puskesmas Rowosadi, Mukti Setiawan, menyampaikan setidaknya ada sekitar 15 orang yang datang ke layanan kesehatan di tempatnya untuk memeriksakan ISPA selama kemarau ini.

Sementara pada hari biasa di luar musim kemarau, masyarakt yang mengeluh terkena ISPA sekitar lima orang.

“Kalau di kami, ISPA meningkat. Tapi kalau diare, alhamdulillah enggak ada peningkatan. Sejauh ini belum ada yang periksa diare. Hanya ISPA,” kata Mukti.

Advertisement

Mukti pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seiring memasuki puncak musim kemarau. Selain itu, ia mengimbau agar memperbanyak minum air putih, buah-buahan, dan sayur-sayuran untuk tetap menjaga imunitas atau daya tahan tubuh.

“Komsumsi vitamin juga bisa. Terus pakai masker untuk hindari debu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif