SOLOPOS.COM - Petugas Semarang Zoo saat merawat seekor gajah di kebun binatang setempat. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Semarang Zoo selama libur panjang Natal 2023 tembus di angka 15.000 orang. Usut punya usut, membludaknya pengunjung Semarang Zoo itu tidak lepas dari program feeding yang diterapkan pihak pengelola.

Program feeding adalah program yang diterapkan manajemen Semarang Zoo agar pengunjung bisa leluasa memberi makan satwa. Program ini pun cukup jitu menarik minat wisatawan yang hadir karena bisa berinteraksi secara langsung dengan satwa. Berkat program ini sejumlah kandang satwa pun tak pernah surut didatangi pengunjung, terutama gajah dan harimau.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaluddin, mengatakan peningkatan pengunjung di wisata berbasis edukasi ini sudah mengalami peningkatan sejak 17 Desember 2023. Kendati demikian, puncak kunjungan baru terjadi pada tanggal 23-24 Desember 2023.

“Tiap hari terus naik pengunjunjungnya. Mulai tanggal 17-22 Desember itu aada sekitar 1.000-2.000 pengunjung. Puncaknya tanggal 22-23 Desember, jumlah pengunjung bisa mencapai 7.000-an orang,” ujar Awaluddin kepada Solopos.com, Kamis (28/12/2023).

Sementara saat libur Natal 2023, Senin (25/12/2023), jumlah pengunjung Semarang Zoo mulai mengalami penurunan. Kendati demikian, jumlah pengunjung itu masih tergolong tinggi meski tak sebanyak saat long weekend.

“Tanggal 25 Desember menurun, tapi masih banyak. Ada 4.000-an [pengunjung]. Sementara tanggal 26 Desember terpantau masih ada sekitar 2.000-an. Kalau ditotal, selama long weekend ada sekitar 15.000 pengunjung,” ujarnya.

Awaluddin menceritakan ribuan pengunjung Semarang Zoo itu mayoritas menyerbu kandang gajah dan harimau. Dua kandang itu menjadi favorit tak terlepas dari program khusus yang diberikan kepada pengunjung, yakni kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan satwa dengan cara memberi makan, atau feeding.

“Banyak yang antusias dengan program feeding [memberi makan hewan] atau foto dengan satwa. Bahkan kandang gajah dan harimau sampai jadi unggulan,” klaimnya.

Mengenai rata-rata pengunjung yang datang, mayoritas berasal dari Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Para wisatawan yang berkunjung pun kebanyakan dari kalangan keluarga atau kelompok.

“Perkiraan kami jumlah wisatawan masih terus mengalami kenaikan karena masih ada [libur] tahun baru dan libur sekolah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Semarang Zoo juga baru saja menambah koleksi sepasang gajah sumatra bernama Bona dan Zella. Dua gajah itu merupakan hibah dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).

Tak hanya itu, Bona dan Sela juga memiliki kemampuan khusus, yakni bisa melukis dan ukuran mereka juga dua kali lipat dari gajah pada umumnya. Meski demikian, jenis gajah ini sama yakni Elephas maximus sumatranus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya