SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

Solopos.com, PATI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), mencatat sepanjang tahun 2023, kasus kematian atau meninggal dunia akibat HIV/AIDS di wilayahnya mencapai 22 orang. Sedangkan jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Pati sepanjang tahun 2023 mencapai 219 orang.

Kepala Dinkes Kabupaten Pati, Aviani Trianti Venusia, mengaku pihaknya secara rutin menggelar skrining HIV terhadap kelompok rentan. Hal itu sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penularan penyakit mematikan tersebut.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Bahkan, kami juga harus jemput bola. Selain skrining, kami juga memberikan edukasi untuk pencegahan agar tidak tertular virus mematikan tersebut,” kata Avianti, dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).

Ia juga mengingatkan para pekerja seks komersial (PSK) agar memakai alat kontrasepsi, sebagai upaya pencegahan penularan penyakit.

Upaya skrining juga dilakukan terhadap calon pengantin, sebagai cara yang efektif dan bermanfaat untuk melindungi keluarga dari paparan HIV. “Kami juga mengkampanyekan slogan setia satu pasangan yang sah sebagai bekal utama mencegah penularan HIV/AIDS,” ujarnya.

Ia berharap dukungan masyarakat luas untuk tak henti-hentinya mengkampanyekan upaya pencegahan HIV/AIDS, mengingat banyaknya temuan kasus di Kabupaten Pati.

Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat mengetahui penyebab dan pencegahan HIV/AIDS, sehingga masyarakat bisa melakukan tindakan preventif dan menjauhi segala hal yang bisa mengakibatkan terpapar penyakit mematikan tersebut.

Pada periode bulan Januari-September 2023, kata dia, tercatat sebanyak 219 kasus HIV/AIDS ditemukan di Kabupaten Pati. Sedangkan kasus tahun 2022 sebanyak 291 kasus.

Adapun jumlah total sejak tahun 1996 hingga tahun ini sebanyak 2.566 kasus, sedangkan meninggal dunia sebanyak 455 orang. Untuk tahun 2023 tercatat ada 22 kasus meninggal.

Penularan HIV/AIDS, di antaranya melalui cairan kelamin dan darah. Sedangkan pencegahannya setia pada satu pasangan dan jangan berganti-ganti pasangan, hindari penggunaan segala jenis narkotika, terutama yang menggunakan jarum suntik.

“Sejauh ini, kasus penularan lewat jarum suntik memang belum ada temuan. Tetapi, tetap menjadi kewaspadaan bersama,” ujarnya.

Bagi penderita HIV yang masih dalam pengobatan, imbuh dia, juga terus dipantau dengan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang fokus terhadap HIV/AIDS di Kabupaten Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya