Jateng
Senin, 1 Juli 2024 - 19:05 WIB

Seru! Libur Sekolah, Siswa di Jepara Berlatih Mengukir di Museum Kartini

Adhik Kurniawan  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan siswa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), diajak belajar mengukir di Museum Raden Ajeng (R.A) Kartini untuk mengisi liburan sekolah. (Dok Disparbud Jepara)

Solopos.com, JEPARA – Puluhan siswa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), diajak belajar mengukir di Museum Raden Ajeng (R.A) Kartini untuk mengisi liburan sekolah.

Selain sarana rekreasi, pembelajaran ini diharapkan bisa menanamkan kecintaan generasi muda terhadap kota yang dikenal akan ukirannya.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Moh. Eko Udyyono, mengatakan kegiatan belajar ukir di Museum R.A Kartini ini dibuka selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (1-3/7/2024).

Adapun kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa agar menguasai seni ukir Jepara.

Advertisement

Adapun kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa agar menguasai seni ukir Jepara.

“Ini sebagai langkah kami agar regenerasi ukir ini tidak mandek [berhenti] begitu saja. Ada pewarisan kepada siswa,” harap Eko kepada Solopos.com, Senin.

Eko menambahkan, saat ini, ukir di tataran dunia pendidikan sudah menjadi muatan lokal di SD dan SMP Kabupaten Jepara. Bahkan, museum telah menjadi sarana edukasi atau fasilitator dalam pelestarian seni ukir.

Advertisement

Oleh karena itu, meskipun saat ini ukir juga berkembang di beberapa negara seperti Tiongkok, ukir Jepara dinilai Eko punya model dan kekuatan sendiri.

Maka dari itu, model dan kekuatan harus selalu dijaga dan dikembangkan.

“Pemkab dan pelaku seni ukir ini harus bersama-sama menjaga muruah ukir Jepara agar tidak hilang,” pintanya.

Advertisement

Apalagi, lanjut Eko, seni ukir sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada 2015, dan saat ini Macan Kurung sebagai bagian dari seni ukir Jepara menjadi nominasi WBTB Indonesia 2024. Maka sudah seharusnya menjadi kewajiban untuk ikut melestarikan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini regenerasi SDM [sumber daya manusia] ukir berjalan sebagaimana mestinya. Identitas Jepara sebagai kota ukir tetap lestari,” sambungnya.

Sebagai informasi, belajar bersama di museum merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan di Museum R.A Kartini, sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan DAK Non-fisik Museum dan taman Budaya.

Advertisement

Tiap tahun belajar bersama di museum mengusung tema yang berbeda, seperti tema anyaman rotan pada 2023, gerabah mayong pada 2022, dan batik Jepara pada 2021.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif