SOLOPOS.COM - Aktivitas eksplorasi alam susur sungai di Sungai Watu Mujur Purbalingga. (Istimewa/Instagram @batur_adventure)
Solopos.com, PURBALINGGA — Kabupaten Purbalingga telah menjadi tujuan menarik bagi para wisatawan karena menghadirkan kombinasi yang harmonis antara atraksi alam dan kekayaan budaya. Keindahan alam dan keunikan budaya menjadi daya tarik yang tak terelakkan.
Keindahan alam Purbalingga menjadi daya tarik utama yang menjadikan kota ini sebagai surga bagi para pencinta alam. Beragam pilihan destinasi wisata tak mungkin bisa terlewatkan. Salah satu wisata yang ramai diminati wisatawan adalah Desa Wisata Panusupan.
Terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Desa Wisata Panusupan memiliki letak yang strategis dan akses jalan yang mendukung memudahkan wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi untuk berkunjung ke Desa Wisata Panusupan.
Dari pusat kota Purbalingga, para pengunjung hanya perlu menempuh jarak sekira 28 kilometer untuk tiba di objek wisata Desa Wisata Panusupan. Diolah dari berbagai sumber, berikut 5 spot menarik yang jadi primadona di Desa Wisata Panusupan.
Dari pusat kota Purbalingga, para pengunjung hanya perlu menempuh jarak sekira 28 kilometer untuk tiba di objek wisata Desa Wisata Panusupan. Diolah dari berbagai sumber, berikut 5 spot menarik yang jadi primadona di Desa Wisata Panusupan.
Untuk mencapai puncak Petilasan Ardilawet, pengunjung akan melewati jalan setapak yang mendaki sekitar tiga kilometer. Petilasan ini jadi tujuan wisata religi di Desa Wisata Panusupan.
Di lokasi ini sendiri, terdapat makam Syekh Jambu Karang, putra mahkota Prabu Brawijaya, Raja Pajajaran I.
Di sini disediakan jembatan menyerupai gardu pandang yang bisa digunakan untuk melihat sunset. Di samping itu, terdapat pula Omah Susuh yang menyerupai rumah burung, menciptakan spot foto yang unik dan menarik.
Mirip dengan Puncak Sendaren, Igir Wringin juga menjadi salah satu spot favorit bagi para penggemar fotografi dengan latar belakang keindahan lanskap yang memukau.
Di pagi hari, matahari terbit akan memancarkan cahaya yang memesona. Sementara pada senja harinya, langit dihiasi dengan warna-warni indah saat matahari terbenam.
Jembatan Cinta, sebuah karya indah dari bambu wulung menghadirkan daya tarik yang unik di tengah-tengah keindahan alam Purbalingga. Dengan panjang mencapai 280 meter, jembatan berbentuk hati ini berdiri anggun di atas lahan persawahan.
Terutama pada saat padi mulai menghijau, jembatan cinta ini jadi latar belakang foto yang sempurna bersama orang tersayang.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi unik, kegiatan susur sungai di Sungai Watu Mujur adalah pilihan tepat. Sungai ini memikat dengan airnya yang jernih dan lingkungan yang dihiasi bebatuan hitam yang mengelilinginya.
Tebing-tebing tinggi yang menjulang dan tanaman hijau yang tumbuh rimbun di sepanjang sungai memberikan visual dinding eksotis yang menambah daya tarik tempat ini.