SOLOPOS.COM - Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk menuntut penuntasan kasus pembunuhan ASN Semarang, Iwan Budi, di Markas Polda Jateng, Kamis (24/8/2023). (Solopos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus pembunuhan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Paulus Iwan Budi, yang hampir setahun tidak terungkap membuat publik gerah. Kegelisahan itu pun diwujudkan sekelompok orang dengan menggelar demo atau unjuk rasa di depan Markas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kamis (24/8/2023).

Total ada sekitar ratusan orang yang turut dalam aksi bertajuk Iwan Boedi Nagih Janji itu. Mereka berkumpul di Kantor Gubernur Jawa Tengah sekitar pukul 15.00 WIB, dan dilanjutkan dengan longmarch menuju ke Markas Polda Jateng.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Aksi longmarch yang diikuti ratusan orang dengan mengenakan baju berwarna hitam itu pun sempat membuat ruas Jalan Pahlawan menuju Simpanglima tersendat. Hal itu dikarenakan massa berjalan kaki memenuhi ruas jalan, sambil membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan, seperti I Want Justice.

Dalam aksi demo itu, turut hadir keluarga Iwan Budi. Bahkan, anak korban turut membacakan surat atau petisi yang ditulis istri Iwan Budi di depan aparat kepolisian yang berjaga di gerbang pintu masuk kompleks Mapolda Jateng.

Dalam surat itu, keluarga Iwan Budi mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang yang jasad atau mayatnya ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan terbakar di kawasan Pantai Marina pada 8 September 2022 lalu.

Keluarga Iwan Budi juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkenan membantu pengungkapan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang yang diduga menjadi saksi kunci dugaan kasus korupsi aset milik Pemkot Semarang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Satake Bayu Setijono, yang menerima kehadiran para peserta aksi atau pendemo, mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat dalam pengungkapan kasus pembunuhan Iwan Budi itu.

“Terkait demo ini, kami ucapkan terima kasih. Ini bentuk perhatian ke Polda Jateng untuk pengungkapan kasus ini,” ujar Satake.

Terima Kasih

kasus iwan budi semarang
Massa peserta aksi unjuk rasa atau demo melakukaan longmarch dari Kantor Gubernur Jateng menuju Markas Polda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (24/8/2023). (Bidhumas Polda Jateng)

Satake menyatakan saat ini Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang sedang berusaha mengungkap kasus pembunuhan Iwan Budi, ASN Pemkot Semarang yang bekerja di Bapenda itu. Proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan juga terus berjalan, meski pun hingga kini belum menemukan titik terang.

“Penyidik masih berupaya mencari bukti-bukti agar kasus ini terungkap. Nanti, kami komunikasikan ke penyidik untuk proses selanjutnya. Apabila sudah ada indikasi tersangka, akan kami ungkapkan,” tegas Kabid Humas Polda Jateng.

Iwan Budi merupakan ASN Pemkot Semarang yang jasad atau mayatnya ditemukan dalam kondisi terbakar bersama motor dinasnya di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, pada pertengahan September 2022. Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan Budi sempat dilaporkan menghilang pada 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum dirinya diminta menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi aset Pemkot Semarang pada tahun 2010.

Dalam proses penyelidikannya, Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro turut memeriksa dua anggotanya karena dugaan keterlibatan dalam peristiwa pembunuhan Iwan Budi. Namun, Pomdam IV Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua anggota TNI itu.

Sementara, saksi lainnya juga tidak berani memberikan kesaksian dan justru minta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), hingga kasus ini seolah-olah menemukan jalan buntu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya