SOLOPOS.COM - Warga Salatiga saat menerima bantuan pangan cadangan dari presiden Joko Widodo di Lapangan Klumpit, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Pemberian bantuan pangan cadangan ini tahun ini diawali di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) dengan 1.062 KPM dan langsung diserahkan oleh presiden Joko Widodo Senin (22/1/2024).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi. Bantuan pangan ini rencananya akan dilaksanakan sampai Maret dan akan dilanjutkan sampai Juni.

“(Penerima) 22 juta KPM nasional, datanya dari Kemenko PMK. Kemudian badan pangan nasional berkoordinasi dengan Bulog untuk bisa dibagikan,” terang Arief saat penyerahan bantuan pangan di Lapangan Klumpit, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Senin (22/1/2024).

Disebutkan, untuk KPM di Jawa Tengah sendiri ada 3.4 juta. Dia memastikan stok beras tercukupi untuk kebutuhan pangan tersebut. Presiden juga selalu mengecek kondisi stok beras di setiap kota saat berkunjung.

“Dan, hampir semua gudang Bulog di seluruh Indonesia ketika Presiden melakukan visit mulai dari Jayapura, Biak, Kupang, Nagekeo, Manggarai Barat, Palembang, Padang, Lampung dan semuanya memiliki stok yang cukup. Jadi pendistribusiannya sudah merata di seluruh Indonesia,” kata Arief.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhammad Suyamto menjelaskan bahwa penyaluran beras Bantuan Pangan ini merupakan salah satu program pemerintah dengan daya jangkau manfaat paling luas yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Dirinya menekankan bahwa dampak manfaat dari program bantuan paangan ini dapat dinikmati oleh kurang lebih hampir sepertiga penduduk Indonesia.

“Kalau kita asumsikan satu keluarga berjumlah empat orang, maka sudah hampir 90 juta masyarakat yang terbantu dengan adanya program ini. Dan ini berarti manfaatnya dapat dirasakan oleh hampir sepertiga dari penduduk Indonesia,” jelas Suyamto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya