Solopos.com, SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), meminta pengemudi memantau prakiraan cuaca dan tetap waspada ketika berkendara saat Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) ini. 

Sebab, momentum ini bakal bebarengan dengan cuaca ekstrem yang bisa berpotensi banjir atau rob dan tanah longsor.

Kepala DPU BMCK Jateng, Hanung Triyono, memberi atensi penuh terhadap potensi rob dan tanah longsor di momen Natal dan Tahun Baru 2023/2024. 

Oleh sebab itu, personel dan alat berat bakal disebar di tiap balai pelaksana jalan (BPJ) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) guna mengatasi terjadinya gangguan jalan akibat rob dan tanah longsor.

“Jumlahnya (posko dan personel) belum pasti. Masih saling kordinasi dengan instansi terkait ini. Tapi nanti di tiap BPJ dan PPK ada (posko, personel dan alat berat),” kata Hanung kepada Solopos.com, Selasa (12/12/2022).

Sedangkan mengenai kesiapan jalan baik tol dan non tol, Hanung mengeklaim sudah siap atau di atas 90 persen. 

Beberapa persen sisanya disebut hanya sekadar parawatan dan perbaikan normal dan bakal selesai pada 20 Desember 2023 nanti.

“Tol sudah oke. Saya sudah cek sampai perbasatan (ujung ke ujung). Dan memang ada sebagian masih dikerjakan (perbaikan). Mudah-mudahan nanti 20 (Desember 2023) selesai. Sementara jalan nontol kami cek di timur Pantura sudah selesai. Ini sudah oke dan tinggal melaksanakan perbaikan dan monitor,” klaimnya.

Hanung pun meminta pengemudi memantau prakiraan cuaca dan tetap waspada ketika berkendara saat momen akhir tahun ini. Khususnya ketika melewati titik rawan bencana baik banjir dan tanah longsor.

“Hati-hati bila hujan. Karena jalan bakal licin. Terus potensi rob ada di Pantura, sedangkan longsor ada di pegunungan tengah. Dan kita pada intinya tetap waspada. Namun mudah-mudahan tidak ada bencana,” harapnya.

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com.

Berikut pemetaan ruas jalan provinsi rawan banjir :

[ ] Sidareja-Cukangleusleus

[ ] Buntu-Kroya-Slarang

[ ] Kaliori-Patikraja (Km 9+200 s/d 9+700)

[ ] Wiradesa-Kajen (Km 12+300, 13+000, 13+600)

[ ] Pekalongan City Floods

[ ] Semarang-Godong (Km 23+350, 25+550, 20+900)

[ ] Bandungan-Kaloran (Km 40+400)

[ ] Blabak-Jrakah (Km 10+100 s/d 10+500)

[ ] Muntilan-Klangon (Km 15+600, 20+600)

[ ] Jl Lingkar Cumbring (Km 72+300)

[ ] Jepara-Kedungmalang

[ ] Jl Lingkar Jepara (Km 66+048)

[ ] Pecengaan (Km 56+125)

[ ] Kudus Margoyoso (Km 52+920, 60+600)

[ ] Jl Purwodadi (Km 46+570)

[ ] Jati-Klambu (Km 50+400, 50+970)

[ ] Purwodadi-Wirosari (Km 70+000, 71+300, 76+600, 68+000)

[ ] Batas Timur Kota Pati-Lingkar Pati (Km 79+000)

[ ] Pati-Tayu (80+100, 77+100)

Sementara ruas jalan provinsi rawan longsor berada di :

[ ] Bandungsari-Salem

[ ] Bumiayu-Salem

[ ] Cilopadang-Salem

[ ] Karangpucung-Sidareja

[ ] Morongso-Tuwel-Sirampog

[ ] Bobotsari-Belik

[ ] Purwokerto-Pegalongan

[ ] Banyuputih-Bawang

[ ] Kajen-Kalibening

[ ] Banjarnegara-Wanayasa

[ ] Gombong-Sempor

[ ] Kutoarjo-Bruno

[ ] Batur-Dieng-Wanayasa-Kalibening

[ ] Wonosobo-Kejajar-Dieng

[ ] Weleri-Patean

[ ] Ungaran-Cangkiran-Boja

[ ] Bandungan-Kaloran

[ ] Magelang-Salatiga-Ngablak

[ ] Boyolali-Selo-Jrakah-Blabak

[ ] Salaman-Bener

[ ] Maron-Kemiri

[ ] Purworejo-Sibolong

[ ] Kudus-Colo

[ ] Purwodadi-Klambu

[ ] Pati-Kayen-Sukolilo-Grobogan

[ ] Godong-Purwodadi

[ ] Wirosari-Kunduran

[ ] Singget-Doplang-Cepu

[ ] Purwodadi-Geyer

[ ] Galeh-Ngrampal

[ ] Kalisoro-Batas Jawa Timur

[ ] Purwantoro-Nawangan

[ ] Ngadirojo-Giriwoyo

[ ] Juwana-Todanan

[ ] Lasem-Sale

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif