SOLOPOS.COM - Penampilan mahasiswa UKSW Salatiga dari berbagai etnis dalam acara Indonesian International Culture Festival (IICF) 2023 pada Sabtu (17/6/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menyebut sosialisasi Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga yang menyasar mahasiswa masih belum maksimal.

Hal itu membuat ribuan mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Salatiga terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya atau golput.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dance menilai sejauh ini sosialisasi peserta pemilu masih bertumpu pada tim sukses peserta pemilu dan partai politik. Dampaknya, masing-masing partai beramai-ramai membuat APK (alat peraga kampanye) agar dikenal masyarakat.

“Harusnya, semua difasilitasi KPU. Kemudian, di kampus-kampus seperti UKSW ada sekira 10.000 mahasiswa, lalu di UIN Salatiga. Mereka banyak dari luar Jawa. Itu berpotensi mereka tidak gunakan hak pilih,” terang Dance saat dihubungi Solopos.com, Senin (18/12/2023).

Politisi PDIP itu mengaku, berkaca pada Pemilu 2019, tak hanya mahasiswa perantauan, pekerja pabrik PT SCI yang mencapai 12.000 karyawan kurang disentuh KPU. Sehingga, diharapkan KPU melakukan jemput bola mendata calon pemilih yang tidak pulang kampung.

“Ada puluhan ribu lho, kalau mereka mereka tidak pulang ya, harus diidentifikasi biar mereka tetap bisa memilih. Jangan sampai mereka dibiarkan,” kata Dance.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata mengaku, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus mulai mulai UKSW, UIN Salatiga, dan STIE AMA tapi memang belum maksimal.

“Kami buka stand di masing-masing kampus, dengan jumlah mahasiswa di Salatiga hampir 20.000 orang. Tapi, memang antusiasmenya sangat kecil,” beber Yesaya.

Dikatakan, untuk saat ini jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Salatiga berjumlah 146.267 orang.

Kemudian, mereka yang pindah memilih ke Kota Salatiga ada sekira 413 orang yang masuk daftar pemilih tambahan (DPTB).

Yesaya menjelaskan, para pemilih luar Salatiga yang ingin mencoblos di Salatiga bisa mengajukan pindah memilih baik melalui tempat pemungutan suara (TPS) terdekat dari domisili saat ini maupun langung ke KPU.

“Kami buka sampai H-30 atau tanggal 14 Januari 2023. Sedang warga Salatiga yang memilih keluar pindah pilihnya ada sekira 198 orang sampai saat ini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya