SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Stasiun Semarang Tawang pada Kamis (14/3/2024) pagi. (Istimewa/Dok KAI Daops 4)

Solopos.com, SEMARANG–PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daops) 4 Semarang mengalihkan pelayanan naik dan turun penumpang KA dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng menjadi Stasiun Semarang Poncol.

Hal itu dilakukan terkait kondisi banjir di wilayah Kota Semarang yang hingga Kamis (14/3/2024) pagi ini tak kunjung surut.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Manager Humas KAI Daops 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng saat ini tidak melayani naik dan turun penumpang sampai dengan kondisi banjir teratasi.

Sementara itu, bagi penumpang yang memiliki jadwal keberangkatan kereta yang naik dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, agar datang ke Stasiun Semarang Poncol sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket.

“KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini. Semoga hujan di wilayah Semarang dapat segera berhenti, dan banjir dapat segera surut sehingga pelayanan perjalanan kereta api dapat kembali normal,” kata Franoto dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Kamis.

Terkait kondisi banjir di Semarang, dua wisatawan asal Banjarmasin, yakni Ella, 26, dan Istikamah, 26, terpaksa kehilangan tiket kereta api lantaran belum mengetahui mengenai informasi resmi dari PT KAI tersebut.

“Ini lagi pesen Grab car. Rencana sih mau geser Jogja. Dan sebenere berangkat tadi pagi. Cuma tiketnya [kereta api] sudah keburu hangus,” urai Ella di kawasan Kota Lama Semarang, Kamis.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang hingga Kamis (14/3/2024) dini hari tak kunjung usai. Imbasnya, 47 titik jalan di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) mulai tergenang air atau banjir.

Ketinggian air di akses jalan raya pun bervariasi mulai dari 20 centimeter (cm) hingga 50 cm. Tak jarang, ada pengemudi yang memilih jalan memutar atau menepi sejenak daripada menerabas genangan air yang berpotensi menyebabkan motor mogok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya