SOLOPOS.COM - Cawapres Gibran Rakabuming Raka berkampanye di hadapan ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo di pabrik setempat, Selasa (23/1/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Jawa Tengah punya strategi khusus untuk menghadiri strategi ‘bilas’ yang digunakan oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar – Mahfud untuk menghapus pengaruh Prabowo – Gibran di Jateng. Strategi itu bernama ‘andukan’ atau mengeringkan dengan anduk.

Hal tersebut dikatakan Ketua TKD Prabowo-Gibran Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono di sela deklarasi dukungan dari komunitas praktisi hukum di Hotel Padma Semarang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kukrit mengatakan, ia sendiri sebenarnya tidak mengetahui strategi bilas yang dilakukan oleh TPD Ganjar Mahfud Jawa Tengah. Namun, menurutnya, TKD Prabowo Gibran selama ini terus berusaha memberikan sentimen positif.

“Saya tidak mengerti istilah bilas. Tapi yang kita perjuangkan bagaimana kita membentuk opini positif di masyarakat bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yang diharapkan masyarakat. Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yg diharapkan millennial,” ujar Kukrit di sela deklarasi dukungan dari komunitas praktisi hukum di Hotel Padma Semarang, Selasa (6/2/2024).

Meski begitu, dirinya berkelakar bila TKD Prabowo Gibran memiliki strategi andukan untuk melawan TPD Ganjar Mahfud. Ia menjelaskan, strategi andukan itu memiliki arti untuk memberikan yang terbaik.

“Kalau ada strategi bilas, ya tinggal kita andukan aja. Nek dibilas ya andukan kan. Berikan yang terbaik,” tegasnya.

Ia sendiri masih meyakini Jawa Tengah akan menjadi salah satu daerah yang akan memberikan suara signifikan bagi Prabowo-Gibran. Ia menyebut, dukungan bagi capresnya terus berdatangan.

“Ini otomatis akan memberikan dampak luar biasa karena di belakang praktisi hukum ini banyak komunitas dan kita lihat praktisi hukum ini dari berbagai usia. Menambah keyakinan kita Pak Prabowo-Gibran Insyallah menang sekali putaran dan penyumbang suara terbanyak adalah Jawa Tengah,” katanya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan berbagai cara untuk terus mempertahankan Jawa Tengah sebagai kandang banteng. Salah satunya dengan gerakan ‘bersih-bersih’ dan ‘bilas’ seusai kampanye pasangan calon presiden lain.

Sebelumnya, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, mengatakan, Ketua DPP Puan Maharani bahkan turun tangan ‘bersih-bersih’ seusai Jawa Tengah terus disambangi oleh pihak lain. Agustina menyebut itu dilakukan seusai ‘Si Komo’ lewat.

“Buat kami semakin yakin semakin kuat terutama di Jateng, ada ‘si Komo lewat’ dan kita harus membilas bersih, kami bertiga, saya, mas Pacul (Bambang Wuryanto) dan mbak Puan (Puan Maharani) berkeliling memastikan Jawa Tengah tetap menjadi Kandang Banteng,” ujar Agustina Wilujeng, seusai nonton bareng debat capres di Panti Marhaen, Minggu (4/2/2024) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya