SOLOPOS.COM - Bupati Demak Eisti'anah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menyerahkan SK penetapan Makam Wali Depok sebagai cagar budaya kepada Kepala Desa Kramat Nur Hidayati di kompleks makam, Rabu (15/11/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, DEMAK — Makam Wali Depok di Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kini ditetapkan sebagai cagar budaya. Makam kuno tersebut diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 hingga 17.

Peresmian Makam Wali Depok sebagai cagar budaya itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Demak, Eisti’anah, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, di depan pintu masuk makam itu, Rabu (15/11/2023).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Dalam menetapkan Makam Wali Depok ini tidak asal, melainkan ada penelitian terlebih dahulu,” kata dia.

Makam Wali Depok, kata dia, ada kaitan dengan era Kerajaan Majapahit sehingga dengan penetapan sebagai cagar budaya akan semakin terungkap sejarahnya di Demak. Diharapkan generasi penerus mengerti sejarah di Kabupaten Demak sehingga informasi tersebut bisa terus berlanjut hingga anak cucu.

“Jumlah cagar budaya di Kabupaten Demak saat ini cukup banyak, semoga bisa ditangkap sebagai sebuah potensi untuk dijadikan destinasi wisata baru,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Ia berharap nantinya bisa dibuat paket wisata dan dipromosikan kepada masyarakat luas sehingga yang dikenal tidak hanya Masjid Agung Demak dan makam raja-raja, serta Makam Sunan Kalijaga.

Bupati juga berkesempatan masuk ke makam yang memiliki pintu gapura lebih rendah dari ketinggian orang dewasa. Di salah satu nisan di makam istri Wali Depok, terdapat tulisan Jawa kuno dalam bentuk ukir jenis trapesium terbalik.

Di dalam bangunan yang disebut cungkup, terdapat tiga makam, yakni makam Wali Depok, istrinya, dan abdi dalem. Selain itu, ada bangunan lain yang dijadikan tempat pengungsian serta tempat istirahat.

Kepala Desa Kramat, Nur Hidayati, mengaku berterima kasih atas penetapan sebagai cagar budaya sehingga bisa semakin dikenal masyarakat luas.

“Kami juga akan mengupayakan agar Makam Wali Depok bisa jadi destinasi wisata baru di desa kami, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya