Solopos.com, SALATIGA – Terminal Tingkir Kota Salatiga Jawa Tengah (Jateng) dengan wajah terbaru telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (13/12/2023) sore. Tindak lanjut dari peresmian itu, pengelola Terminal Tingkir siap melakukan sejumlah kegiatan untuk meramaikan terminal.
Kepala Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga Vicky Chandra Yanuar mengaku pasca peresmian ini pihaknya telah mempersiapkan serangkaian kegiatan untuk menghidupkan terminal. Sehingga, terminal bukan sekadar aktivitas naik dan turun penumpang bus.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
“Kemarin awal sebelum diresmikan ruang serbaguna sudah dipakai untuk turnamen Mobile Legend. Kemudian, nanti ada senam bersama Menpora atau Dirjen Kemenpora masih dalam konfirmasi,” beber Vicky kepada Solopos.com, seusai peresmian terminal Tingkir Rabu (13/12/2023) malam.
Vicky menyebut, saat ini pihaknya sedang fokus menyambut angkutan massal libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kemudian, menyosialisasikan kepada masyarakat jika Terminal Tingkir Salatiga terbaru tak hanya melakoni aktivitas seperti dahulu namun banyak kegiatan dan hal baru.
Alumni Politeknik Penerbangan Indonesia itu mengaku bagi para pelaku UMKM bisa memasarkan produk di Terminal Tingkir Salatiga terbaru dengan biaya sewa per tahun senilai Rp600.000.
“Itu setelah diskon 75 persen sesuai dengan peraturan. Artinya teman-teman UMKM cukup bayar sewa Rp50.000 per bulan. Saya berharap bisa menstimulasi UMKM di Salatiga semakin dikenal dan naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang akhirnya terminal bus di Salatiga, Padang, dan Aceh yang dibangun menggunakan anggaran negara mencapai miliaran rupiah resmi beroperasi.
Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi secara luring dan daring terpusat di Kota Salatiga.
Menhub Budi mengatakan, peresmian tiga terminal bus di Indonesia diharapkan bisa merubah wajah terminal selama ini yang terkesan kumuh dan jauh dari kategori nyaman.
“Itu konsepsi Pak Presiden. Maka, selain modern terminal-terminal yang diresmikan kali ini bisa mengubah image terminal era dulu. Tapi, yang paling penting disini pengelola musti terus mau berinovasi,” terang Menhub.
Dijelaskan, Presiden Jokowi mendorong perubahan pengelolaan angkutan massal antar kota dan daerah. Semua itu, kata dia titik simpulnya berada pada terminal-terminal di Indonesia.
Satu diantara inovasi yang kini sudah diterapkan berupa penyediaan ruang pameran atau kegiatan. Kemudian, adanya tempat khusus pelaku UMKM untuk menjual produk mereka.
“Seumpama contoh di Tingkir ini dilengkapi lift. Lalu, ada tempat UMKM, ada ruang kegiatan serbaguna misal seminar, perkawinan, live musik dan lainnya. Adapun format, bisa disesuaikan pengelola terminal,” jelas Menhub Budi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
