Solopos.com, SALATIGA — Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga antusias memanfaatkan layanan perpustakaan keliling.
Mereka dengan serius membaca koleksi buku-buku yang ada. Kegiatan itu merupakan program dari Rutan Salatiga dengan menggandeng Dinas Perpusatakaan dan Arsip (Dinpersip) Kota Salatiga.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Layanan perpustakaan ini menjadi salah satu cara pembuka wawasan, informasi, dan jendela dunia bagi WBP seperti yang diungkapkan Andri Lesmano selaku Kepala Rutan Salatiga.
“Layanan perpustakaan ini menjadi salah satu pembuka wawasan, informasi, dan jendela dunia bagi WBP,” ungkap Andri. Selasa (6/6/2023).
Andri menjelaskan terobosan yang dilakukan bersama Dinpersip Kota Salatiga sangat bermanfaat dan memiliki peranan penting bagi terciptanya budaya membaca dan jembatan menuju peningkatkan pengetahuan bagi WBP.
“Terobosan yang kami berikan bersama Dinpersip Salatiga sangat bermanfaat dan memiliki peranan penting bagi terciptanya budaya membaca dan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan bagi WBP,” jelasnya.
Selain itu, Andri menambahkan dengan hadirnya perpus keliling ini menjadi sumber referensi, berkontribusi penting bagi terbukanya akses informasi serta mewujudkan zero buta huruf bagi WBP.
“Dengan layanan perpustakaan ini menjadi sumber referensi memberikan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi serta mewujudkan zero buta huruf bagi WBP,” tambahnya.
Salah satu WBP perkara narkotika, Rein, 25, mengaku sangat senang dan antusias dengan hadirnya perpustakaan keliling.
“Saya sangat senang dan antusias sekali. Sebelumnya sudah ada layanan perpustakaan juga di Rutan, tetapi dengan hadirnya perpus keliling ini menjadi efektif dan banyak buku-buku terbaru sehingga menambah wawasan kami sebagai WBP,” ucapnya.